Banda Aceh (ANTARA) - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan sejumlah perusahaan daerah air minum di Provinsi Aceh mengalami kerusakan sumber air bersih akibat banjir bandang yang terjadi akhir November 2025.
Ketua Perpamsi Aceh Sulaiman di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kerusakan sumber air tersebut menyebabkan produksi dan layanan air bersih kepada masyarakat terhenti.
"Ada beberapa perusahaan daerah air minum di Aceh mengalami kerusakan sumber air bersih, sehingga produksi terganggu dan tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," kata Sulaiman.
Sulaiman menyebutkan kerusakan sumber air bersih tersebut di antaranya adanya kerusakan alur sungai akibat bencana. Padahal sungai tersebut merupakan sumber pasokan air untuk produksi PDAM.
Selain itu, kata Sulaiman, intake atau bangunan penampungan air sungai juga rusak akibat bencana. Kemudian, juga kerusakan jalur instalasi air dari sungai hingga ke titik pengolahan air bersih.
"Beberapa PDAM yang mengalami kerusakan sumber air bersih di antara di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kabupaten Pidie Jaya, serta sejumlah perusahaan daerah air minum lainnya," kata Sulaiman.
Baca juga: Polda Aceh bangun 300 sumur bor air bersih korban bencana
Selain kerusakan sumber air bersih, kata dia, sejumlah PDAM lainnya saat ini terkendala pengadaan bahan kimia untuk pengolahan air bersih. Distribusi bahan kimia seperti tawas dan lainnya terhambat karena jalur darat ke beberapa wilayah terputus.
"Kami berharap kendala bahan kimia ini segera teratasi. Bahan kimia ini dibutuhkan untuk pengolahan air. Jika ini tidak ada, maka pemenuhan air bersih sulit terpenuhi," katanya.
Sulaiman mengatakan dari 23 PDAM di Aceh, baru dua yang sudah pulih 100 persen yakni PDAM Tirta Daroy di Kota Banda Aceh dan Tirta Mountala di Kabupaten Aceh Besar. Sebelum, hampir semua PDAM berhenti beroperasi karena ketiadaan suplai listrik.
"Walau PDAM memiliki genset sumber listrik, tetapi ini tidak bisa digunakan berhari-hari ketiga listrik padam. Sumber listrik di PDAM hanya untuk satu dua jam yang sifatnya sementara, tidak berhari-hari," kata Sulaiman.
Baca juga: PDAM Tirta Mountala siap berkontribusi bantu air bersih daerah bencana
Baca juga: Kemenhut bantu sarana air bersih bagi nagari terdampak bencana di Agam
Baca juga: TNI buat sumur penuhi kebutuhan air bersih pengungsi Tapanuli Tengah
Ketua Perpamsi Aceh Sulaiman di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kerusakan sumber air tersebut menyebabkan produksi dan layanan air bersih kepada masyarakat terhenti.
"Ada beberapa perusahaan daerah air minum di Aceh mengalami kerusakan sumber air bersih, sehingga produksi terganggu dan tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," kata Sulaiman.
Sulaiman menyebutkan kerusakan sumber air bersih tersebut di antaranya adanya kerusakan alur sungai akibat bencana. Padahal sungai tersebut merupakan sumber pasokan air untuk produksi PDAM.
Selain itu, kata Sulaiman, intake atau bangunan penampungan air sungai juga rusak akibat bencana. Kemudian, juga kerusakan jalur instalasi air dari sungai hingga ke titik pengolahan air bersih.
"Beberapa PDAM yang mengalami kerusakan sumber air bersih di antara di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kabupaten Pidie Jaya, serta sejumlah perusahaan daerah air minum lainnya," kata Sulaiman.
Baca juga: Polda Aceh bangun 300 sumur bor air bersih korban bencana
Selain kerusakan sumber air bersih, kata dia, sejumlah PDAM lainnya saat ini terkendala pengadaan bahan kimia untuk pengolahan air bersih. Distribusi bahan kimia seperti tawas dan lainnya terhambat karena jalur darat ke beberapa wilayah terputus.
"Kami berharap kendala bahan kimia ini segera teratasi. Bahan kimia ini dibutuhkan untuk pengolahan air. Jika ini tidak ada, maka pemenuhan air bersih sulit terpenuhi," katanya.
Sulaiman mengatakan dari 23 PDAM di Aceh, baru dua yang sudah pulih 100 persen yakni PDAM Tirta Daroy di Kota Banda Aceh dan Tirta Mountala di Kabupaten Aceh Besar. Sebelum, hampir semua PDAM berhenti beroperasi karena ketiadaan suplai listrik.
"Walau PDAM memiliki genset sumber listrik, tetapi ini tidak bisa digunakan berhari-hari ketiga listrik padam. Sumber listrik di PDAM hanya untuk satu dua jam yang sifatnya sementara, tidak berhari-hari," kata Sulaiman.
Baca juga: PDAM Tirta Mountala siap berkontribusi bantu air bersih daerah bencana
Baca juga: Kemenhut bantu sarana air bersih bagi nagari terdampak bencana di Agam
Baca juga: TNI buat sumur penuhi kebutuhan air bersih pengungsi Tapanuli Tengah
