GenPI.co - Bantuan kemanusiaan berupa beras sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab (UEA) tetap disalurkan kepada para korban banjir di Sumatra Utara melalui Muhammadiyah.
Hal ini dipastikan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution terkait bantuan kemanusiaan dari UEA.
“Ini bukan bantuan G2G (government to government). Jadi bukan dari negara Uni Emirat Arab, melainkan dari NGO (non-government organization),” kata Bobby, Sabtu (20/12).
Bobby menjelaskan pihaknya menyerahkan dan mempercayakan penyaluran bantuan tersebut kepada Muhammadiyah.
Dia menilai Muhammadiyah memiliki jejaring dan pengalaman dalam penanganan bencana.
Bobby memastikan bantuan itu tidak dikembalikan ke negara asalnya.
“Sebenarnya bukan dipulangkan, tetapi karena ini bantuan dari NGO, maka diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan kepada para korban,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan mitra kemanusiaan dari Uni Emirat Arab.
Dalam hal ini, Muhammadiyah terus berkomitmen membantu masyarakat terdampak bencana di berbagai wilayah.
“Dalam kerja-kerja kemanusiaan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situlah Muhammadiyah bergerak,” tegas Haedar.
Haedar menegaskan prinsip gerakan Muhammadiyah dalam merespons bencana adalah sedikit bicara, banyak bekerja, dengan mengedepankan aksi nyata, cepat, dan tepat sasaran.(ant)
Video viral hari ini:





