Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menjajaki peluang investasi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam keterangannya diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan Pemprov DKI Jakarta membuka peluang investasi sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang yang berorientasi pada ketahanan pangan nasional.
“Kita mengetahui bersama bahwa Sulawesi Selatan memiliki produksi ikan dan pertanian yang luar biasa," katanya.
Karena itu, dia sudah meminta Biro Kerja Sama Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta untuk mendalami peluang tersebut. Jika memungkinkan, seperti daerah lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia untuk berinvestasi di sektor-sektor itu.
Baca juga: Jaksel tuntaskan pengawasan 28 pasar sepanjang 2025
Pramono juga menyambut baik kunjungan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan menyebut Pemprov DKI Jakarta membuka ruang kerja sama dan pengembangan berbagai sektor strategis bersama Sulsel terutama di bidang kepegawaian, birokrasi, pertanian dan peternakan.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pentingnya membangun kerja sama jangka panjang, khususnya dalam penguatan sektor pangan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.
Menurut dia, sinergi antardaerah sangat diperlukan untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan, baik dari sisi ketahanan pangan, birokrasi hingga pemanfaatan teknologi informasi.
Baca juga: Bapanas salurkan ribuan paket pangan bagi warga kurang mampu di Jakbar
Kedua pihak membahas kerja sama antardaerah yang berkelanjutan, mulai dari penguatan sektor pangan hingga jangka panjang.
"Termasuk kolaborasi di bidang birokrasi, pertanian, peternakan, IT, BUMD serta pengembangan sistem aplikasi pemerintahan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Sulsel memiliki keunggulan komparatif sebagai salah satu lumbung pangan nasional, sementara DKI Jakarta memiliki kekuatan pada aspek manajemen, pembiayaan dan teknologi.
“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan ekosistem pembangunan yang saling melengkapi dan berdampak langsung bagi masyarakat," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam keterangannya diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan Pemprov DKI Jakarta membuka peluang investasi sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang yang berorientasi pada ketahanan pangan nasional.
“Kita mengetahui bersama bahwa Sulawesi Selatan memiliki produksi ikan dan pertanian yang luar biasa," katanya.
Karena itu, dia sudah meminta Biro Kerja Sama Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta untuk mendalami peluang tersebut. Jika memungkinkan, seperti daerah lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia untuk berinvestasi di sektor-sektor itu.
Baca juga: Jaksel tuntaskan pengawasan 28 pasar sepanjang 2025
Pramono juga menyambut baik kunjungan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan menyebut Pemprov DKI Jakarta membuka ruang kerja sama dan pengembangan berbagai sektor strategis bersama Sulsel terutama di bidang kepegawaian, birokrasi, pertanian dan peternakan.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pentingnya membangun kerja sama jangka panjang, khususnya dalam penguatan sektor pangan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.
Menurut dia, sinergi antardaerah sangat diperlukan untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan, baik dari sisi ketahanan pangan, birokrasi hingga pemanfaatan teknologi informasi.
Baca juga: Bapanas salurkan ribuan paket pangan bagi warga kurang mampu di Jakbar
Kedua pihak membahas kerja sama antardaerah yang berkelanjutan, mulai dari penguatan sektor pangan hingga jangka panjang.
"Termasuk kolaborasi di bidang birokrasi, pertanian, peternakan, IT, BUMD serta pengembangan sistem aplikasi pemerintahan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Sulsel memiliki keunggulan komparatif sebagai salah satu lumbung pangan nasional, sementara DKI Jakarta memiliki kekuatan pada aspek manajemen, pembiayaan dan teknologi.
“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan ekosistem pembangunan yang saling melengkapi dan berdampak langsung bagi masyarakat," katanya.




