DKI jajaki investasi bidang pertanian dan peternakan di Sulsel

antaranews.com
10 jam lalu
Cover Berita
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menjajaki peluang investasi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam keterangannya diterima di Makassar, Sabtu, mengatakan Pemprov DKI Jakarta membuka peluang investasi sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang yang berorientasi pada ketahanan pangan nasional.

“Kita mengetahui bersama bahwa Sulawesi Selatan memiliki produksi ikan dan pertanian yang luar biasa," katanya.

Karena itu, dia sudah meminta Biro Kerja Sama Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta untuk mendalami peluang tersebut. Jika memungkinkan, seperti daerah lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersedia untuk berinvestasi di sektor-sektor itu.

Baca juga: Jaksel tuntaskan pengawasan 28 pasar sepanjang 2025

Pramono juga menyambut baik kunjungan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan menyebut Pemprov DKI Jakarta membuka ruang kerja sama dan pengembangan berbagai sektor strategis bersama Sulsel terutama di bidang kepegawaian, birokrasi, pertanian dan peternakan.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pentingnya membangun kerja sama jangka panjang, khususnya dalam penguatan sektor pangan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

Menurut dia, sinergi antardaerah sangat diperlukan untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan, baik dari sisi ketahanan pangan, birokrasi hingga pemanfaatan teknologi informasi.

Baca juga: Bapanas salurkan ribuan paket pangan bagi warga kurang mampu di Jakbar

Kedua pihak membahas kerja sama antardaerah yang berkelanjutan, mulai dari penguatan sektor pangan hingga jangka panjang.

"Termasuk kolaborasi di bidang birokrasi, pertanian, peternakan, IT, BUMD serta pengembangan sistem aplikasi pemerintahan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa Sulsel memiliki keunggulan komparatif sebagai salah satu lumbung pangan nasional, sementara DKI Jakarta memiliki kekuatan pada aspek manajemen, pembiayaan dan teknologi.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan ekosistem pembangunan yang saling melengkapi dan berdampak langsung bagi masyarakat," katanya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Besaran UMP Sumut 2026 Resmi Naik 7,9%, Upah Minimum jadi Rp 3,23 Juta per Bulan
• 18 jam lalukatadata.co.id
thumb
Akan Serap Migas Hasil Sumur Rakyat, PHE Pastikan Jaga Aspek Keselamatan
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Jadwal Liga Italia: Juventus Bersua Roma
• 13 jam lalumedcom.id
thumb
Gus Yahya Apresiasi Strategi Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
• 9 jam lalujpnn.com
thumb
Melacak Sebaran Layanan Kesehatan Mental di Jabodetabek, Berapaan Harganya?
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.