Reformasi Polri Dapat Sorotan Luas Publik, Komisi Terima Ratusan Masukan Tertulis dan Pertemuan Langsung

pantau.com
5 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima masukan dari lebih dari 100 kelompok masyarakat dan lebih dari 300 masukan tertulis terkait upaya reformasi internal kepolisian.

Jimly menyampaikan pernyataan tersebut di Jakarta pada hari Sabtu, usai menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dan Kepala Lembaga Republik Indonesia.

Dukungan dan Masukan dari Masyarakat

"Perlu kami sampaikan kepada saudara-saudara, kami sudah menerima lebih dari 100 kelompok masyarakat yang secara aktif memberi masukan dalam rangka reformasi kepolisian dan juga lebih dari 300 masukan tertulis," ungkapnya.

Ia menambahkan, Komisi juga melakukan berbagai pertemuan di sejumlah daerah untuk menampung pandangan langsung dari masyarakat mengenai reformasi Polri.

Menurut Jimly, tingginya jumlah masukan mencerminkan tingginya perhatian publik terhadap institusi kepolisian.

"Perhatian masyarakat kita mengenai kepolisian luar biasa, (Polri) adalah aparat negara yang sangat dicintai oleh rakyat, tetapi bersamaan dengan itu banyak hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan," ia mengungkapkan.

Kolaborasi Lintas Instansi dan Harapan ke Depan

Jimly menekankan pentingnya sinergi antara Komisi Percepatan Reformasi Polri dan berbagai instansi pemerintah agar dapat menghasilkan keputusan yang konkret dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah.

"Mudah-mudahan ini nanti dengan kompaknya ya, antar-Komisi Percepatan Reformasi dengan pemerintah, mudah-mudahan ini akan mengarahkan perhatian masyarakat lebih produktif ke depan. Tidak usah lagi terlalu risau gitu dengan berbagai isu yang mungkin memecah belah kita," katanya.

Komisi Percepatan Reformasi Polri merupakan bagian dari janji Presiden Prabowo untuk mewujudkan reformasi internal kepolisian, yang dibentuk menyusul desakan berbagai kelompok masyarakat pada akhir Agustus 2025.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Militer AS Balas Serangan, Gempur Puluhan Target ISIS di Suriah
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
127 Gunung Berapi di Indonesia Bersatus Aktif
• 23 jam laludetik.com
thumb
Identitas Kerangka di Lahan Angkasa Pura Terkuak
• 2 jam lalurealita.co
thumb
Cetak Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Putus Dominasi Thailand di SEA Games
• 8 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pemerintah Muliakan Tujuh Tokoh Budaya Berpengaruh, Jaya Suprana Hingga Elvy Sukaesih
• 15 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.