ULIN TIMUR (Realita)- Misteri identitas kerangka manusia yang ditemukan di lahan kosong milik Angkasa Pura Bandara Internasional Syamsudin Noor, di Jalan Sidomulyo RT.005 RW. 009, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin akhirnya terungkap.
Kerangka tersebut diketahui milik seorang pemuda asal Banjarbaru yang dilaporkan menghilang selama sekitar tiga bulan lalu.
Baca juga: Kerangka Manusia dalam Mobil Polisi Terparkir di Aspol Gresik, Bikin Heboh
Korban diketahui berinisial RA (21), warga Komplek Sidomulyo Permai, Kelurahan Landasan Ulin Timur.
Kerangka korban ditemukan di area hutan lahan kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari Jalan Sidomulyo Permai.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, mengatakan identitas korban diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, mencocokkan barang bukti yang ditemukan di lokasi, serta berdasarkan hasil otopsi sementara tim dokter forensik.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara, keterangan saksi, serta pemeriksaan forensik, kerangka yang ditemukan dipastikan merupakan kerangka manusia berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Kapolres menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga yang dihimpun penyidik, korban diketahui telah meninggalkan rumah sejak sekitar tiga bulan lalu dan tidak pernah kembali.
“Sebelum menghilang, korban bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tempe di kawasan Landasan Ulin,” ungkapnya.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga memperoleh informasi bahwa korban sempat mengalami perubahan perilaku dan menghadapi tekanan ekonomi.
Baca juga: Warga Bolmut Heboh Penemuan Tulang Belulang Balita di Persawahan
“Informasi yang kami terima dari keluarga, korban diduga terjerat persoalan keuangan akibat pembelian kendaraan secara kredit yang kemudian menimbulkan masalah lanjutan,” tambahnya.
Fakta tersebut diperkuat dengan temuan di lokasi kejadian.
Polisi menemukan seutas tali tambang besar yang melilit di batang pohon, serta pakaian yang kemudian dikenali keluarga sebagai milik korban.
“Hasil olah TKP menunjukkan adanya tali tambang yang berasal dari rumah korban, serta pakaian yang dikenali keluarga sebagai pakaian terakhir yang dikenakan korban sebelum menghilang,” jelasnya.
Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Parit Kebun Kelapa
Kapolres menambahkan, kepolisian masih melakukan pendalaman lanjutan guna melengkapi administrasi penyelidikan, termasuk pengambilan sampel tulang untuk kepentingan pencocokan DNA apabila diperlukan.
“Mengingat keterbatasan ekonomi keluarga korban, pihak kepolisian turut berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru untuk membantu proses pemakaman korban Disperkim,” tutupnya.
Editor : Redaksi
