JAKARTA, KOMPAS.com - Platform lift yang sedang diuji cobakan di Stasiun Cikini memiliki kapasitas angkut hingga 250 kilogram (kg).
Fasilitas ini disiapkan sebagai bagian dari peningkatan aksesibilitas bagi penumpang disabilitas di lingkungan stasiun.
VP Corporate Secretary KAI Commuter menjelaskan kapasitas tersebut setara dengan dua orang dewasa dan satu kursi roda.
Ketentuan ini ditetapkan untuk menjamin keamanan selama penggunaan platform lift.
“Untuk kapasitas angkut maksimal lift platform ini adalah seberat 250 Kilogram atau seberat dua orang dewasa dan satu kursi roda,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda.
Baca juga: Stasiun Cikini Jadi Stasiun Pertama KRL Commuter yang Dilengkapi Lift Platform
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=stasiun cikini, lift platform, lift platform stasiun cikini, platform lift, platform lift stasiun cikini&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMS8wNjA4MjEzMS9iZWdpbmktY2FyYS1wZW5nZ3VuYWFuLXBsYXRmb3JtLWxpZnQtc3Rhc2l1bi1jaWtpbmktbWFtcHUtYW5na3V0LWhpbmdnYQ==&q=Begini Cara Penggunaan Platform lift Stasiun Cikini, Mampu Angkut hingga 250 Kg§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Dalam pengoperasiannya, platform lift wajib digunakan dengan pendampingan petugas stasiun yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
Dari dua orang yang berada di atas platform, salah satunya adalah petugas yang bertugas mengoperasikan dan mengawasi penggunaan fasilitas tersebut.
Pengguna disabilitas yang hendak memanfaatkan platform lift diminta untuk terlebih dahulu menghubungi petugas stasiun.
Petugas akan memastikan proses penggunaan berjalan sesuai prosedur keselamatan.
“Pengguna disabilitas hanya perlu menghubungi petugas di stasiun untuk menggunakan fasilitas tersebut. Nantinya petugas yang sudah terlatih juga akan mengoperasikan dan mendampingi pengguna disabilitas,” tutur VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda.
Baca juga: Bus Transjakarta Zhongtong Dijuluki Kulkas Berjalan, Lebih Dingin dari Bus Lain?
Saat ini, uji coba dilakukan pada platform lift yang terpasang di tangga sisi selatan Stasiun Cikini.
Uji coba tersebut mencakup pengujian teknis dan operasional sebelum fasilitas digunakan secara penuh oleh penumpang.
Pada 2026 mendatang, KAI Commuter berencana menambah dua platform lift lainnya.
Kedua unit tersebut akan dipasang di dua tangga yang mengarah ke Peron 1 dan Peron 2 Stasiun Cikini.
Sebelum dioperasikan secara luas, KAI Commuter masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan dan keamanan penggunaan fasilitas tersebut.
“Perkirakan dalam waktu tidak lama lagi akan segera dioperasikan untuk pengguna, karena saat ini masih dilakukan uji coba operasi dan uji teknis untuk menjamin keamanan dan keselamatan dalam operasional nantinya,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda.
Baca juga: Cara Mata Elang Dapat Data Nasabah dengan Mudah dalam Hitungan Detik
Stasiun Cikini dipilih sebagai lokasi percontohan karena telah dilengkapi fasilitas penunjang aksesibilitas lainnya, termasuk pelican crossing yang baru diresmikan beberapa waktu lalu.
Hasil evaluasi dari penerapan fasilitas ini akan menjadi dasar pengembangan di stasiun lain.
“Nantinya dari hasil evaluasi atas layanan ini, tidak menutup kemungkinan juga akan ditambah pada stasiun-stasiun lainnya,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

