Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, melontarkan kritik tajam kepada dua pemain akademi klub, Harry Amass dan Chido Obi. Pelatih asal Portugal itu menilai respons kedua pemain muda tersebut di media sosial sangat sombong.
Kontroversi ini bermula dari unggahan Instagram Amass dan Obi yang muncul tak lama setelah Amorim memberikan komentar terbuka mengenai kondisi mereka. Amorim secara terbuka menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kesombongan yang menurutnya tidak sejalan dengan nilai klub sebesar Manchester United.
Sebelumnya, Amorim memang sempat menyinggung performa kedua pemain tersebut dalam konferensi pers. Ia menyebut Harry Amass tengah mengalami masa sulit bersama Sheffield Wednesday yang berada di papan bawah Championship, sementara Chido Obi dinilai belum mendapatkan menit bermain yang cukup di tim U-21.
Komentar itu rupanya memicu reaksi emosional dari kedua pemain muda berusia 18 tahun tersebut. Harry Amass mengunggah foto dirinya tengah memegang trofi pemain terbaik bulanan, sedangkan Chido Obi memamerkan momen selebrasi gol bersama tim U-21 MU.
Menanggapi hal tersebut, Amorim menegaskan bahwa pernyataannya sama sekali tidak bermaksud menjatuhkan atau meremehkan pemain. Namun, ia menilai respons di media sosial justru memperlihatkan adanya rasa hak istimewa yang masih mengakar di klub.
"Saya pikir itu adalah perasaan berhak yang kita miliki di klub kita," kata Ruben Amorim dikutip dari Mirror.
"Terkadang kata-kata keras bukanlah kata-kata buruk, terkadang momen-momen sulit bukanlah hal buruk bagi anak-anak," lanjut Ruben Amorim.
Pelatih berusia 39 tahun itu menambahkan bahwa tidak semua situasi harus direspons dengan pujian. Menurutnya, terlalu sering memberikan validasi justru bisa merusak mentalitas pemain muda.
"Kita tidak perlu selalu mendapatkan pujian dalam segala hal dan setiap situasi, itu tidak membantu," ujar Amorim.
"Itulah mengapa ketika kalian membicarakan banyak pemain saat ini yang melawan klub dan segala sesuatu terjadi karena mereka merasa berhak," sambungnya.
Amorim juga tidak segan mengkritik dirinya sendiri terkait performa tim di lapangan. Ia menegaskan bahwa meski hasil pertandingan belum memuaskan, komitmennya terhadap nilai klub tidak pernah goyah.




