Malang (beritajatim.com) – Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Malang tancap gas mempersiapkan agenda strategis untuk tahun mendatang.
Melalui rapat evaluasi dan pemaparan program kerja yang digelar di Gedung AVA Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (20/12/2025), organisasi sarjana sastra ini menegaskan komitmen untuk membawa sastra lebih dekat ke masyarakat melalui program unggulan HISKI Mengabdi.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 30 pengurus inti. Momentum ini juga menjadi ajang refleksi atas pencapaian gemilang HISKI Malang yang baru saja meraih penghargaan sebagai Komisariat Berprestasi dari HISKI Pusat pada ajang Konferensi Internasional Kesusastraan (KIK) XXXIV di UNESA.
Ketua HISKI Malang periode 2025–2029, Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum., mengawali rapat dengan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus. Menurutnya, penghargaan dari pusat adalah bukti kerja keras kolektif yang harus dipertahankan.
“Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan semua program kerja dapat memenuhi target di tahun 2026. Kami ingin memperluas sinergi tidak hanya di lingkungan akademisi, tetapi merambah ke sekolah, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), KKG (Kelompok Kerja Guru), hingga komunitas sastra di Jawa Timur,” ujar Dr. Dwi di atas podium.
Salah satu poin krusial dalam pemaparan program kerja 2026 adalah inisiasi program HISKI Mengabdi. Program ini dirancang untuk mendobrak sekat antara pakar sastra dengan dunia pendidikan dasar dan menengah.
Beberapa agenda dalam program ini meliputi: Pakar mengajar, anggota HISKI akan turun langsung mengajar sastra di sekolah-sekolah. Pendampingan kepenulisan untuk memberikan pelatihan menulis karya sastra bagi siswa dan guru.
Kemudian ada workshop desain pembelajaran, membantu guru menyusun metode pengajaran sastra yang kreatif dan relevan. Terakhir, kolaborasi literasi, penulisan buku dan artikel ilmiah bersama guru-guru sekolah.
“Kami juga akan menggarap buku sejarah ‘Kilas Balik HISKI Malang’ sebagai produk literasi yang merekam perjalanan organisasi hingga saat ini. Ini ditargetkan rampung pada 2026,” tambahnya.
Senada dengan Ketua, Wakil Ketua HISKI Komisariat Malang, Dr. Ari Ambarwati, S.S., M.Pd., menjelaskan bahwa suasana rapat berlangsung sangat dinamis dan penuh antusiasme. Ia menekankan pentingnya merawat publikasi jurnal sebagai wadah bagi para anggota dan guru untuk berkarya.
“Kami mengajak sarjana sastra dan guru aktif menulis kajian dalam bentuk buku maupun artikel ilmiah di jurnal HISKI Malang. Ini adalah upaya kami mengenalkan potensi kepakaran anggota ke publik, baik melalui siaran, pendampingan, maupun karya nyata,” jelas Dr. Ari.
Sebagai informasi rapat koordinasi ini terbagi dalam tiga agenda utama. Pertama, penyampaian garis besar program kerja pusat oleh Ketua. Kedua, pemaparan evaluasi tiap bidang mengenai program yang telah berjalan serta rencana aksi tahun 2026. Ketiga, sesi tanggapan kolektif untuk mempertajam implementasi program ke depan. [dan/suf]




