BEI: Emisi Obligasi Korporasi Tembus Rp209,4 Triliun, Pipeline Masih Ramai

bisnis.com
1 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total penerbitan obligasi sampai dengan 19 Desember 2025 mencapai Rp209,4 triliun. 

Melansir dokumen BEI, penerbitan obligasi korporasi telah mencapai 178 emisi dari 79 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS). 

“Total dana yang dihimpun sebesar Rp209,4 triliun,” tulis BEI dalam dokumen yang dikutip Minggu (21/12/2025). 

Teranyar, pada 18 Desember 2025, BEI mencatat Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap II Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap II Tahun 2025 oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap II Tahun 2025 terdiri dari seri A senilai Rp73,4 miliar, seri B Rp458,2 miliar, seri C Rp509,25 miliar, dan seri D Rp210 miliar. Sementara itu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap II Tahun 2025 terdiri atas seri A Rp340 miliar dan seri B Rp160 miliar.

BEI juga mencatat Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap III Tahun 2025 oleh PT Bumi Resources Tbk. pada 16 Desember 2025. Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap III Tahun 2025 (BUMI01CN3) memiliki nilai nominal sebesar Rp780 miliar dengan tingkat bunga 9,00% per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Baca Juga : Ruang Pelonggaran Suku Bunga Sempit, Cek Prospek Pasar Obligasi pada 2026

Pada 15 Desember 2025, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2025 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2025 oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mulai dicatatkan di BEI.

Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2025 (BBTN01SOCN1) diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp300 miliar dengan tingkat bunga 5,30% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. 

Adapun, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2025 (BBTN01SBCN1) diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp2 triliun dengan tingkat bunga 6,65% per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Baca Juga : Emiten Prajogo Pangestu TPIA Rancang Penerbitan Obligasi Rp1,5 Triliun

Sementara itu, BEI juga mencatat sampai dengan 19 Desember 2025 terdapat 22 emisi dari 15 penerbit EBUS (efek bersifat utang dan sukuk) yang sedang berada dalam pipeline 2025.

Perinciannya, 1 perusahaan di sektor basic materials, 1 perusahaan consumer non-cyclicals, 4 perusahaan sektor energi, 5 perusahaan finansial, 1 perusahaan industrial, 2 perusahaan sektor infrastruktur, dan 1 perusahaan sektor properti dan real estate. 

Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan obligasi korporasi yang meningkat sepanjang 2025 (year-to-date/YtD). Sepanjang periode Januari–November 2025, lembaga pemeringkat domestik ini mencatat penerbitan obligasi dan sukuk mencapai Rp198,81 triliun.

Presiden Direktur Pefindo Irmawati menjelaskan bahwa realisasi penerbitan surat utang korporasi sepanjang 2025 telah mencerminkan pertumbuhan 56,88% year-on-year (YoY) dibandingkan Rp126,73 triliun pada periode yang sama 2024.

Bahkan, realisasi penerbitan surat utang korporasi ini belum termasuk obligasi Patriot Bond yang diracik Danantara dengan nilai emisi mencapai Rp50 triliun. Dengan begitu, Pefindo memprediksi total penerbitan surat utang korporasi Tanah Air hingga akhir 2025 dapat mencapai lebih dari Rp200 triliun.

Pefindo juga mencatat rasio penerbitan surat utang terhadap jatuh tempo sepanjang 2025 mencapai 137%, lebih tinggi ketimbang posisi 96% pada periode yang sama 2024. Artinya, penerbitan surat utang pada periode ini telah melebihi nilai jatuh tempo.

“Ini menunjukkan aktivitas yang sangat baik bagi penerbitan surat utang di Indonesia, khususnya di pasar corporate bonds Indonesia,” katanya, Selasa (16/12/2025).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terkejut tapi Pasrah Kala Ijeck Dengar Dicopot dari Ketua Golkar Sumut
• 4 jam laludetik.com
thumb
Negara Pulihkan Tesso Nilo, 600 Hektare Sawit Ditumbangkan
• 16 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Sebagian Wilayah Jakarta Diprakirakan Hujan pada Minggu Siang hingga Malam
• 2 jam lalukompas.com
thumb
Tanda Masalah Kemarahan Suami Berdampak pada Pernikahan, Rumah Tangga Tidak Harmonis
• 12 jam lalugenpi.co
thumb
Haul Gus Dur, Alissa Wahid Sebut Tambang Jadi Penyebab Konflik NU
• 13 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.