Bisnis.com, BANDUNG — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung secara resmi memulai Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Selama periode Angkutan Nataru yang akan berlangsung 18 hari, KAI Daop 2 Bandung menyediakan total 287.316 tempat duduk, dengan rata-rata 15.962 tempat duduk per hari.
“KAI telah menyelesaikan berbagai persiapan secara menyeluruh demi memastikan seluruh layanan berjalan aman dan andal,” kata Direktur Operasi PT KAI (Persero), Awan Hermawan Purwadinata, usai Apel Pasukan, Kamis (18/12/2025).
Melalui Posko Angkutan Nataru 2025/2026 ini, ia mengatakan KAI siap untuk melayani para pelanggan yang akan merayakan liburan akhir tahun.
“Seluruh insan KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar perjalanan dapat berlangsung dengan selamat, nyaman, dan tepat waktu, sejalan dengan semangat ‘Nataru Terhubung’," ujar Awan.
Dari sisi operasional, Daop 2 Bandung menjalankan 29 perjalanan kereta api (KA) per hari. Jumlah ini terdiri dari 24 perjalanan KA reguler, 1 KA fakultatif (KA Parahyangan), dan 4 KA tambahan, yang mencakup 2 KA Lodaya Tambahan, KA Tambahan relasi Kiaracondong–Surabaya Gubeng, dan KA Kutojaya Selatan Tambahan.
Baca Juga
- KAI Sebut 1,52 Juta Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru
- Banyak Tiket Kereta Api Belum Terjual Jelang Nataru, Bos KAI: Beli Go Show!
- Pemulihan Infrastruktur, Jalur Kereta Api Medan-Binjai Telah Beroperasi Kembali
Dia menjelaskan tiket yang telah terjual mencapai 134.935 tiket hingga 17 Desember 2025, atau sekitar 47% dari total kapasitas yang disediakan.
46.672 pelanggan juga telah memanfaatkan penjualan tiket dengan diskon 30%. Sementara KA dengan tingkat penjualan tertinggi hingga saat ini antara lain KA Kahuripan, KA Kutojaya Selatan, KA Cikuray, KA Papandayan, dan KA Pangandaran.
Untuk mendukung kelancaran layanan, Daop 2 Bandung mengoperasikan 54 stasiun aktif dan menyiagakan 30 armada lokomotif, 3 trainset KRDE, serta 275 armada kereta.
Kemudian fasilitas pendukung di stasiun termasuk 8 stasiun layanan loket KA jarak jauh, 21 stasiun dilengkapi Check-In Counter dan 2 stasiun (Bandung dan Kiaracondong) memiliki fasilitas Face Recognition.
Dalam aspek pengamanan, total 770 personel dikerahkan. Personel ini terdiri dari Polsus, Security, personel kewilayahan rutin, serta pengamanan eksternal dari unsur TNI dan instansi terkait.
Guna menjaga keselamatan perjalanan, Daop 2 Bandung juga menyiapkan 154 petugas yang meliputi petugas pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, dan petugas penjagaan daerah pantauan khusus (Dapsus).
Di bidang kesehatan, 12 stasiun pelayanan penumpang dilengkapi pos kesehatan. Pos ini disiagakan dengan 6 dokter umum, 37 paramedis, ambulans dan 2 unit AED, serta didukung rumah sakit provider rekanan KAI di seluruh wilayah Daop 2 Bandung.
Untuk mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem, KAI Daop 2 juga melakukan pengawasan ketat di 53 daerah pantauan khusus (Dapsus) yang diidentifikasi sebagai titik rawan tanah labil, longsor, banjir dan jembatan rawan.
Perusahaan juga menyiapkan sarana dan peralatan khusus evakuasi serta lokomotif dan sarana cadangan di enam stasiun strategis, termasuk Stasiun Cibungur, Purwakarta, Bandung, dan Banjar.
Kesiapan ini juga didukung oleh pemeriksaan keselamatan sarana dan prasarana (Ramp Check) yang telah dilakukan bersama DJKA Kementerian Perhubungan.
“Melalui kesiapan menyeluruh, KAI Daop 2 Bandung optimistis penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman, sejalan dengan semangat Nataru Terhubung,” ucapnya.
