Di Lapangan Indonesia Bersatu, Beda dengan Medsos, Tak Ada Gunanya Ribut

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Aktivis yang juga YouTuber Ferry Irwandi menilai penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di lapangan berbeda dengan media sosial. Ferry mengatakan dilapangan masyarakat bersatu saling membatu satu sama lain. 

“Kalau dilapangan Om. Gue bisa ngomong kayak gini. Lapangan dan sosial media itu 180 derajat berbeda gitu. Di lapangan itu benar-benar lu ngelihat Indonesia itu bersatu gitu,” ujar Ferry dikutip dalam Podcast Close The Door Deddy Corbuzier pada Jumat (19/12). 

Untuk pihak-pihak yang hanya membuat gaduh di tengah situasi bencana, Ferry meminta mereka untuk turun ke lapangan agar paham situasi dilapangan. Menurutnya, hal terpenting adalah pemerintah dan para relawan tetap fokus bekerja dan merespons kebutuhan masyarakat terdampak.

“Makanya itu cuma bilang ke pihak-pihak lain turunlah 5 hari di situ, ga akan bisa ngomong apapun gitu. 5 hari ya. 5 hari aja. Sosial media dan lapangan itu beda,” ungkapnya. 

Ferry juga menyampaikan ketika ia dan timnya berada di lokasi bencana, warga terdampak menyambut dan menerima mereka dengan baik. “Dan semuanya itu welcome om. Semuanya itu benar-benar welcome,” pungkasnya. 

“Makanya aku mau ngomong di sini kan?, dari awal dan sampai di podcast ini pun, aku ga berusaha sliding apapun gitu,” lanjutnya. 

Ferry mengatakan penanganan bencana saat ini menghadapi tantangan yang berbeda. Terutama dengan kehadiran media sosial yang membuat arus informasi bergerak sangat cepat. 

Ia menegaskan semua pihak tengah bekerja keras dalam melakukan penanganan dan pemulihan, agar masyarakat Sumatera terdampak bencana dapat beraktivitas normal kembali. 

“Gue ngebayangin, orang-orang harus tau ini gak bisa dilakukan secara instan. Relawan-relawan pun udah pada tumbang,” ucapnya. 

Selain itu, Ferry meminta semua pihak untuk bersatu dan fokus dalam membantu penanganan bencana. Ia juga meminta jangan ada lagi konflik kepentingan di media sosial. 

“Makanya, tidak ada gunanya sekarang ribut atau memelihara konflik yang nggak penting itu antar sisi. Karena ini panjang lho waktunya,” tegasnya.(chm)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kapolresta Manado Cek Kesiapan Pos Pelayanan dan Pengamanan Nataru
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Tok! UMP 2026 Kalteng Resmi Naik 6,12%, Jadi Rp3,68 Juta
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan pada Tahun Baru 1 Januari 2026
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Ditpolairud Polda Kepri siagakan 35 kapal amankan Nataru
• 15 jam laluantaranews.com
thumb
Tak hanya Migran Prosedural, Perlindungan Kini Menjangkau Pekerja Tanpa Dokumen
• 21 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.