Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, mengungkapkan hubungan diplomasi antara Indonesia dengan China tak hanya sekadar formalitas atau persoalan protokol. Dia menyebut, diplomasi RI-China juga hadir dalam bukti nyata, seperti misalnya penjajakan bisnis.
Hal itu disampaikan Djauhari dalam acara Update from Indonesia di Beijing, China, pada Jumat (19/12). Acara ini diselenggarakan oleh KBRI Beijing untuk memaparkan hasil kerja sama Indonesia-China sepanjang 2025 sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara ini.
"Diplomasi Indonesia-Tiongkok tidak berhenti pada protokol, tetapi hadir dalam praktik nyata, mulai dari pertemuan tingkat tinggi, penjajakan bisnis, penguatan konektivitas penerbangan, kerja sama budaya dan film, hingga interaksi informal yang mempererat kepercayaan antarmanusia," kata Djauhari dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12).
Djauhari juga memaparkan strategi yang telah dijalankan sepanjang 2025 untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dia juga membeberkan arah kebijakan China yang belakangan ini menekankan integrasi ekonomi dan penguatan permintaan domestik.
Di tengah ketidakpastian global, Djauhari menyebut, Indonesia-China memiliki upaya untuk menyelaraskan langkah dan memperdalam kerja sama.
Sejak Januari hingga November 2025, menurut data kepabeanan China, nilai perdagangan Indonesia-China mencapai USD 150,36 miliar. Jumlah ini melebihi nilai perdagangan pada tahun sebelumnya yang hanya USD 147 miliar.
Pada tahun ini juga, Indonesia memulai ekspor kelapa segar dan menyepakati beberapa protokol ekspor produk strategis lainnya, termasuk durian.
Kemudian, terkait realisasi investasi hingga Triwulan III mencapai USD 5,4 miliar.
Angka-angka tersebut mencerminkan efektivitas pendekatan diplomasi yang berorientasi pada hasil nyata di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Dalam acara ini, KBRI Beijing turut menyampaikan berbagai kerja sama bilateral yang dilakukan Indonesia-China. Mulai dari kerja sama di bidang pendidikan hingga imigrasi.
Indonesia Updates 2025 juga menjadi kesempatan bagi KBRI Beijing untuk menyampaikan apresiasi kepada mitra-mitranya yang telah memberikan dukungan pada pelaksanaan diplomasi.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Dubes Djauhari kepada Bank Indonesia kantor perwakilan Beijing, Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT), Sanggar Tari Yingde, dan platform sosial media Kuaishou.


