Bisnis.com, CIREBON - Libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen tepat menjelajah kota pesisir yang kaya sejarah dan rasa. Di balik ramainya empal gentong dan nasi jamblang yang sudah mendunia, Cirebon menyimpan deretan kuliner anti-mainstream yang justru lebih sering diburu warga lokal.
Dari gang sempit hingga sudut pasar, pengalaman rasa ini menawarkan sensasi berbeda bagi wisatawan yang ingin mencicipi Cirebon dari sisi yang lebih otentik.
Berikut lima destinasi kuliner unik yang layak masuk agenda wisata rasa saat Nataru 2026:1. Mie Yamien Bewok Kebon Cai
Warung sederhana ini dikenal karena proses memasaknya yang masih menggunakan arang, menghadirkan aroma smokey khas yang sulit ditemukan di mie modern.
Seporsi yamien disajikan dengan topping ayam cincang dan sawi segar, dengan rasa manis-gurih yang ringan namun membekas. Saat malam tiba, suasana hangat warung kecil ini dipenuhi obrolan pengunjung yang datang silih berganti.
Harga seporsi mie berkisar Rp12.000–Rp18.000, tergolong ramah di kantong untuk sajian dengan cita rasa unik. Minuman sederhana seperti teh tawar dan es jeruk melengkapi menu tanpa menghilangkan kesan tradisional.
Baca Juga
- Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Kuliner Terbaik Dunia
- Kisah Pemilik Restu Mande, Tekuni Usaha Kuliner Khas Padang hingga Ekspor ke Mancanegara
- Ini 10 Kuliner Khas Prabumulih yang Bikin Nagih
Lokasinya berada di Jalan Kebon Cai, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, tak jauh dari pusat kota. Dari Stasiun Cirebon (Kejaksan), perjalanan bisa ditempuh sekitar 5-10 menit dengan ojek atau kendaraan pribadi.
Akses jalan cukup sempit, sehingga lebih nyaman menggunakan motor atau berjalan kaki dari jalan utama.
2. Mie Petruk
Mie Petruk menjadi simbol kuliner malam Cirebon yang bertahan lintas generasi. Gerobak sederhana ini mulai ramai selepas magrib, menyajikan mie kuah dan mie goreng dengan racikan bumbu klasik yang konsisten sejak puluhan tahun.
Tanpa topping berlebihan, kekuatan rasa justru terletak pada kaldunya yang gurih dan tekstur mie yang kenyal.
Harga satu porsi mie berada di kisaran Rp10.000–Rp15.000. Dengan porsi pas dan rasa yang mengenyangkan, Mie Petruk sering menjadi pilihan pengganjal perut sebelum pulang atau setelah berjalan malam di pusat kota.
Gerobak Mie Petruk biasa mangkal di Jalan Lemahwungkuk atau sekitar Keraton Kanoman. Dari Stasiun Prujakan, jaraknya sekitar 2 kilometer dan mudah dijangkau dengan becak, ojek, maupun kendaraan pribadi.
Waktu terbaik datang adalah pukul 19.00–22.00 WIB sebelum antrean mengular.
3. Docang Pak Kumis
Docang adalah menu sarapan khas Cirebon yang mulai jarang ditemui. Di tangan Pak Kumis, lontong, tauge, daun singkong, dan parutan kelapa disiram kuah oncom hangat yang gurih pedas, menciptakan rasa yang kuat dan membumi.
Satu porsi docang kerap menjadi pembuka hari bagi warga sekitar sebelum beraktivitas.
Harga seporsi docang berkisar Rp8.000–Rp12.000. Meski sederhana, porsinya cukup mengenyangkan, apalagi jika ditambah gorengan sebagai pelengkap.
Lapak Docang Pak Kumis di Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon dan biasanya buka sejak pagi hari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Dari pusat kota atau Stasiun Kejaksan, akses bisa ditempuh sekitar 10 menit berkendara. Karena berada di tepi jalan utama, pengunjung disarankan datang lebih pagi agar tidak kehabisan.
Sate kalong hingga susu murni...


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433933/original/038442900_1764907396-7.jpg)


