Puluhan Truk Sampah Tangsel Parkir di Taman Tekno BSD, Warga Keluhkan Bau Menyengat

kompas.com
2 jam lalu
Cover Berita

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan puluhan truk pengangkut sampah terparkir di kawasan Taman Tekno, BSD, Tangerang Selatan.

Dalam video yang diunggah akun @media.tangselife pada Sabtu (20/12/2025), tertulis keterangan: "Keluar kantor, tiba-tiba banyak mobil sampah di Taman Kota 2 BSD."

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Minggu (21/12/2025) pagi menunjukkan truk-truk itu parkir berjejer di sekitar Gang Makam Keramat Raden Papak, Jalan Tekno Widya BSD.

Setidaknya terdapat 20 truk pengangkut sampah beserta beberapa kontainer yang ditempatkan di sisi jalan dan mengelilingi sebuah rumah di tengah area tersebut.

Baca juga: Viral Penumpang Transjakarta Dimaki Ibu-ibu karena Kursi, Ini Penjelasan Manajemen

Bau busuk sampah menyengat tercium ketika melintasi lokasi parkir truk dan kontainer.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=truk sampah di taman tekno BSD, truk sampah parkir di taman tekno BSD, tangsel darurat sampah, TPU Cipeucang&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMS8xMjQzNDgyMS9wdWx1aGFuLXRydWstc2FtcGFoLXRhbmdzZWwtcGFya2lyLWRpLXRhbWFuLXRla25vLWJzZC13YXJnYS1rZWx1aGthbi1iYXU=&q=Puluhan Truk Sampah Tangsel Parkir di Taman Tekno BSD, Warga Keluhkan Bau Menyengat§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Beberapa truk tercatat memiliki tulisan "Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan."

Kontainer truk ditutupi terpal berwarna biru kehijauan, oranye, dan biru gelap.

Sebagian terpal hanya menutupi bagian atas kontainer, sementara lainnya menutupi seluruh kontainer dan diikat dengan tali kuning.

Terlihat juga tetesan air keluar dari kontainer yang membuat area sekitar basah.

Baca juga: Cara Mata Elang Dapat Data Nasabah dengan Mudah dalam Hitungan Detik

Salah seorang warga sekitar, Rudi (bukan nama sebenarnya), mengatakan truk-truk tersebut tidak terbiasa terparkir di lokasi itu dan baru muncul beberapa hari terakhir.

"Saya lupa antara hari Kamis (18/12/2025) atau Jumat (19/12/2025), tetapi yang pasti datengnya malem," ujar Rudi saat ditemui Kompas.com di lokasi pada Minggu.

Ia menambahkan, bau dari truk sampah cukup mengganggu bagi warga yang melintas.

"Ya namanya di sini pasti bau," kata Rudi.

Baca juga: Krisis Sampah di Tangerang Selatan

Rudi mengaku tidak mengetahui apakah keberadaan truk tersebut memiliki izin resmi. Ia menduga hal ini terjadi karena adanya masalah di TPU Cipuecang.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

"Ya mungkin karena dari sana (TPU Cipuecang)," ucapnya.

Kompas.com telah mencoba menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan. Namun, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelang Nataru 2025, Ratusan Sopir Bus Kampung Rambutan Dites Urin, Ini Hasilnya!
• 21 jam laluokezone.com
thumb
Gus Yahya Hadiri Haul Gus Dur, Kena “Roasting” Inayah Wahid
• 15 jam lalukompas.com
thumb
Erick Thohir Bertemu Gianni Infantino, Bahas Indonesia Tuan Rumah FIFA Series
• 29 menit lalukumparan.com
thumb
4 Jenis Daging Paling Sehat, Protein Berkualitas Tinggi
• 15 jam lalugenpi.co
thumb
Kualitas Saksi di Sidang Dinilai Kurang, Pengacara Ammar Zoni: Banyak Gak Tahu
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.