Bisnis.com, DENPASAR - VinFast, produsen kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) asal Vietnam, merencanakan lebih ekspansif di 2026 untuk mendorong industri EV di Indonesia.
CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan tengah merencanakan pembukaan diler di sejumlah wilayah, termasuk bekerja sama dengan rekanan bengkel.
"Kami akan terus berekspansi tahun depan untuk mengembangkan network kami, baik dari sisi dealer maupun tempat workshop atau bengkel rekanan, itu akan kami terus perluas ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya di acara V-Creator Summit 2025 di Badung, Bali, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya melalui langkah ini VinFast mampu menjaring konsumen di berbagai provinsi. VinFast, katanya, juga memfokuskan pada ekosistem kendaraan listrik seperti membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui kerja sama dengan vendor tertentu.
"Nah terus kemudian juga baterai subscription resale value guarantee itu juga akan kami lanjutkan di tahun depan. Sehingga itu kami yakin bisa memperkuat kehadiran kami untuk berkompetisi di pasar mobil listrik," katanya.
Seperti diketahui, VinFast baru saja meresmikan pabrik di Subang, Jawa Barat yang ditargetkan mampu memproduksi hingga 50.000 per tahun.
Baca Juga
- Pabrik Vinfast Subang Diproyeksikan Bisa Serap 15.000 Pekerja
- Bos VinFast Prediksi Kontribusi Mobil Listrik Nasional Tembus 20% di 2026
- Subang Poros Industri Otomotif Baru: BYD, Vinfast hingga Pindad
Dia memproyeksikan kontribusi EV di Indonesia akan tembus 20% pada tahun 2026 dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, pertumbuhan EV didukung karena infrastruktur yang memadai dari pemerintah dan pergeseran tren masyarakat menggunakan mobil listrik.
"Kalau tahun ini kan, tutup tahun mungkin kontribusi mobil listrik kisaran antara 12%-13%, kami yakin di tahun depan mungkin bisa melampaui 20% kontribusi dari total industri volume," jelasnya.
Dia juga berkaca dari kontribusi mobil listrik yang meningkat di level 12% atau bahkan lebih dibandingkan tahun lalu. Dia yakin bahwa VinFast dapat mendongkrak kontribusi mobil listrik di tahun depan.
Meski demikian, dia masih enggan memberikan estimasi kenaikan proyeksi penjualan mobil listrik di tahun 2026 melalui sejumlah strategi, salah satunya adalah menciptakan ekosistem EV yang saling berhubungan.
"Memang strategi VinFast tahun depan masih tetap berfokus pada ekosistem. Jadi kita tidak hanya fokus pada product and pricing, tetapi juga pada penciptaan ekosistem, charging infrastruktur itu melalui sister company kami, yaitu Vigrin, akan terus kami perluas ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali tentunya," tandasnya.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan wholesales VinFast pada Januari-November 2025 tembus sebanyak 3.118 unit. Sementara itu, penjualan ritelnya tercatat sebesar 2.957 unit





