Percepatan pemulihan layanan kesehatan pascabencana terus dilakukan di sejumlah daerah. Di Kabupaten Aceh Tamiang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang menjadi salah satu fokus utama mengingat perannya yang krusial bagi layanan kesehatan masyarakat.
Pantauan lapangan dari sejumlah video yang beredar menunjukkan proses pembersihan rumah sakit dilakukan secara masif dan gotong royong. Aparat TNI, pegawai PLN, serta para relawan bahu-membahu membersihkan lumpur sisa banjir yang masih menggenangi area rumah sakit. Pembersihan dilakukan menyeluruh, mulai dari halaman, lorong bangunan, hingga fasilitas umum di dalam gedung.
Sejumlah fasilitas penunjang layanan kesehatan seperti tempat tidur pasien, meja, kursi, hingga peralatan rumah sakit turut dibersihkan agar RSUD Aceh Tamiang dapat segera kembali beroperasi. Untuk mempercepat proses pemulihan, alat berat berupa ekskavator dikerahkan guna mengangkut lumpur dan sampah dari area rumah sakit.
Salah satu relawan, Gilang, pegawai PLN asal Medan, mengaku datang langsung ke Aceh Tamiang atas dorongan kemanusiaan dan rasa persaudaraan sebangsa. Selama tiga hari terakhir, ia terlibat aktif dalam pembersihan rumah sakit.
“Saya datang jauh-jauh ke sini karena rasa kemanusiaan dan persaudaraan sebangsa. Saya peduli pada masyarakat Aceh,” ujar Gilang.
Ia berharap Aceh Tamiang segera pulih dan kembali beraktivitas normal. Menurutnya, sektor kesehatan masih membutuhkan banyak dukungan, terutama karena sejumlah peralatan medis dan obat-obatan mengalami kerusakan akibat banjir.
Hal serupa disampaikan relawan lainnya asal Medan, Firjadin Fariansyah. Selama tiga hari terakhir, ia turut membersihkan lumpur dan material sisa banjir di lingkungan RSUD Aceh Tamiang.
“Untuk masyarakat Aceh Tamiang, tetap semangat dan jangan putus asa. Ini hanya cobaan, dan kami seluruh masyarakat Indonesia siap membantu,” katanya.
Semangat kebersamaan tercermin dari keterlibatan relawan lintas usia, baik tua maupun muda, yang bekerja tanpa lelah demi memastikan RSUD Aceh Tamiang dapat kembali memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Sebelumnya, sebanyak 100 prajurit dari Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 853/Bawar Reje Bur, Kodam Iskandar Muda, juga diterjunkan untuk membantu pembersihan area rumah sakit.
Pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat terus mendorong percepatan pemulihan fasilitas kesehatan agar pelayanan bagi warga terdampak bencana dapat segera kembali berjalan optimal.




