Musa Rajekshah (Ijeck) kini tak lagi menjabat Ketua DPD Golkar Sumatera Utara (Sumut). Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 132/DPP/GOLKAR/XII/2025 tentang penunjukan pejabat pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumut.
Dalam surat tersebut, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pada 14 Desember 2025, dan menggantikan Ijeck dengan Ahmad Doli Kurnia Tandjung sebagai Plt. Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang baru.
Ijeck pun telah buka suara terkait hal ini. Semua keputusan diserahkan ke DPP Partai Golkar.
"Saya serahkan saja ke DPP. Kan, ketua Umum pastinya sudah punya rencana dan sudah punya, ya, untuk menata mungkin DPD I sampai dengan DPD II nantinya," kata Ijeck di DPP Golkar, Sabtu (21/12).
Katanya, kabar itu baru didengar. Bahkan surat resmi pun belum diterima.
"Ya saya tahunya pada saat di daerah ya, ada muncul isu itu. Tapi belum saya terima juga surat resmi," kata Ijeck.
"Tapi setelah kemarin berkembang-berkembang itu, ya semuanya saya serahkan ke DPP saja, ke Ketua Umum," sambungnya.
DPD Golkar Sumut Bantah Ijeck Dicopot
Ijeck menjabat Ketua DPD Golkar Sumut pada November 2020. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, Aswin Parindur membantah bahwa Ijeck bukan dicopot, melainkan masa periodenya sudah berakhir.
"Mana ada dicopot, engga dicopot namanya. Kan sudah masa berakhir jabatan dia," kata Aswin saat dihubungi terpisah, Minggu (21/12).
Aswin mengatakan bahwa dalam pemerintahan bila sudah habis masa jabatannya akan diganti. Jadi, ia membantah ada friksi.
"Dalam organisasi kan seharusnya baik di pemerintahan sudah masa jabatannya berakhir, pensiun segala macam kan sudah seharusnya," ujar Aswin.
Bila ada yang tak terima keputusan ini, menurutnya, kekecewaan dalam berorganisasi merupakan hal yang lumrah dirasakan. "Itulah organisasi, kalau kekecewaan ya mungkin orang merasa ada yang kecewa itu lumrah saja," ucap Aswin.
Terjadi di DPD Lain
Aswin menuturkan, masa periodisasi bukan hanya untuk Ijeck, melainkan di 8 provinsi lainnya termasuk Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan lainnya. Ia menyebut, bila Ijeck ingin menjadi ketua lagi harus berkompetisi kembali.
"Kalau memang mau bertarung menjadi ketua lagi, ya silakan," imbuh Aswin.





