Superbank (SUPA) Raup Laba Sebelum Pajak Rp122,4 Miliar hingga November 2025

bisnis.com
4 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – PT Super Bank Indonesia Tbk. (SUPA) membukukan laba sebelum pajak senilai Rp122,4 miliar hingga November 2025, setelah sebelumnya mencatatkan rugi sebesar Rp388,43 miliar pada November 2024.

Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan menyampaikan, kinerja positif ini mencerminkan kekuatan fundamental dan arah pertumbuhan perseroan.

Menurutnya, pertumbuhan jumlah nasabah, peningkatan aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa model bisnis Superbank semakin matang.

“Fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, dan didukung oleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” kata Tigor dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Adapun realisasi laba bersih sebelum pajak itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang tumbuh 165% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1,4 triliun, seiring dengan pertumbuhan intermediasi yang berkelanjutan.

Hingga November 2025, Superbank telah menyalurkan kredit senilai Rp9,3 triliun, meningkat 58% YoY dari realisasi November 2024 yang mencapai Rp5,89 triliun.

Baca Juga

  • Saham Superbank (SUPA) Terus Menanjak usai IPO, Tembus Rp1.230 per Saham
  • Beda Strategi Superbank vs SeaBank Demi Naik Kelas ke KBMI 2
  • Menakar Tenaga Super Bank (SUPA) Kerek Kinerja Grup Emtek

Perseroan juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,0 triliun, tumbuh 149% YoY dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp4,42 triliun.

Kinerja ini turut mendorong total aset Superbank tumbuh 69% YoY menjadi Rp18,0 triliun per akhir November 2025. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan tercatat membukukan total aset senilai Rp10,61 triliun.

Di sisi lain, Superbank tercatat telah melayani lebih dari 5 juta nasabah sejak pertama kali diluncurkan pada Juni 2025. Rata-rata transaksi harian telah melampaui 1 juta transaksi per hari, didorong oleh kenaikan lebih dari 40% pada kuartal III/2025 dibandingkan periode sebelumnya.

Sejalan dengan kinerja dan penguatan permodalan tersebut, Superbank telah memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 setelah pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Superbank kini memiliki struktur permodalan yang lebih kuat sebagai fondasi untuk memperluas skala usaha dan memasuki fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemenperin Pacu Transformasi Digital Perkuat Daya Saing Industri Nasional
• 8 jam lalutvrinews.com
thumb
Purbaya Soal Baju Sisa Ekspor untuk Bantuan Bencana Sumatera: Belum Ada Permohonan Resmi
• 13 jam laluidxchannel.com
thumb
Cara Sederhana agar Hidup Lebih Tenang dan Seimbang, Tidak Perlu Rumit
• 23 jam lalugenpi.co
thumb
AJP Award 2025 Siapkan Hadiah Rp300 Juta, Dorong Liputan Humanis Polri di Wilayah Bencana
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Kemenhub Ubah Skema Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru, Tak Ada Jeda
• 4 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.