Liputan6.com, Jakarta - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2025 menghasilkan sepuluh keputusan, yang tertuang dalam bentuk rekomendasi atau pernyataan politik Rapimnas I Partai Golkar tahun 2025.
Salah satu sikap dan rekomendasi Golkar adalah mendorong terbentuknya koalisi partai menjadi koalisi permanen. Hal itu seperti disampaikan Ketua Umum atau Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Advertisement
"Menuju pembentukan Koalisi Permanen yang ideologis dan strategis, berbasis pada kesamaan platform dan agenda kebijakan. Koalisi Permanen ini tidak hanya dibangun untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden, tetapi dilembagakan sebagai bentuk kerja sama politik yang mengikat di parlemen dan pemerintahan," ungkap Bahlil dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).
Menurut Bahlil, tujuan koalisi permanen adalah agar pemerintah mendapat dukungan stabil dan menjaga keberlanjutan pembangunan nasional jangka panjang.
"Tujuannya adalah untuk memastikan setiap kebijakan strategis pemerintah memperoleh dukungan politik yang stabil, mempercepat proses pengambilan keputusan, serta menjaga kesinambungan pembangunan nasional dalam jangka panjang. Stabilitas politik merupakan prasyarat utama bagi pembangunan berkelanjutan," papar dia.
Selain itu, lanjut Bahlil, rekomendasi Partai Golkar lainnya adalah Golkar mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, serta peran kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/4288173/original/040788000_1673430839-Teddy_Minahasa_dkk_Resmi_Jadi_Tahanan_Kejari_Jakarta_Barat-IQBAL_16.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451339/original/032465400_1766286449-sananta.jpg)