jpnn.com, JAKARTA - Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR menggelar upacara pelantikan Deputi Bidang Administrasi, jabatan fungsional, sekaligus menganugerahkan Satyalencana kepada 79 pegawai Setjen MPR.
Pelantikan digelar di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (19/12/2025).
BACA JUGA: Siti Fauziah Serukan Kepedulian Kepada Korban Bencana Alam di Aceh, Sumbar, dan Sumut
Acara tersebut dihadiri para pejabat eselon I, II, dan III di lingkungan Setjen MPR.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah memimpin langsung upacara pelantikan.
BACA JUGA: Siti Fauziah Dilantik Jadi Analis Pengembangan Kompetensi ASN Ahli Utama di MPR RI
Dia melantik Heri Herawan sebagai Deputi Bidang Administrasi Setjen MPR.
BACA JUGA: Sekjen MPR Siti Fauziah Sebut Pameran Ini Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
Sebelumnya, Heri menjabat sebagai Kepala Biro Pengkajian Konstitusi Setjen MPR RI.
Plt Sekjen MPR Siti Fauziah menegaskan jabatan Deputi Administrasi memiliki tanggung jawab yang lebih luas dibandingkan jabatan struktural sebelumnya.
“Dengan tingkatan Deputi atau eselon I-B, tanggung jawabnya bertambah. Di bawah Deputi Administrasi terdapat empat kepala biro dan beberapa kepala bagian. Artinya, jangkauan tugas semakin luas dan membutuhkan effort yang lebih besar, tanggung jawab, serta kejujuran,” ujar Siti Fauziah dalam keterangannya, Minggu (21/12).
Ibu Titi, sapaan akrab Siti Fauziah berharap Deputi Administrasi yang baru dilantik dapat menjalankan tugas secara amanah sehingga pengelolaan administrasi di lingkungan MPR berjalan tanpa kendala dan temuan yang berarti.
Terkait latar belakang pendidikan Heri Herawan yang berasal dari bidang hukum, Ibu Titi menilai hal tersebut tetap relevan dengan tugas yang diemban.
“Di Deputi Administrasi ada bagian hukum. Semua pekerjaan itu relevan dan bisa dilaksanakan selama itu menjadi tanggung jawab yang dibebankan kepada kita,” kata dia.
Lebih lanjut, Ibu Titi menekankan dalam menjalankan tugasnya, Deputi yang baru mesti menjaga pentingnya sinergi antarpimpinan dan pegawai di lingkungan Setjen MPR.
Menurutnya, target dan tujuan MPR tidak akan tercapai tanpa kerja sama yang solid.
“Kegiatan MPR juga mengacu pada arah kebijakan Presiden melalui Asta Cita. Itu semua harus bersinergi dan berkesinambungan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Siti Fauziah juga memberikan Satyalencana kepada 79 pegawai dengan masa kerja 10 tahun, 20 tahun, dan satu orang dengan masa kerja 30 tahun.
Ibu Titi menyebut penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepercayaan institusi kepada para pegawai.
“Penghargaan ini adalah dedikasi dan kepercayaan kantor kepada pegawai. Itu sekaligus menjadi beban moral untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas,” tuturnya.
Dia menegaskan masa kerja bukan satu-satunya indikator dalam pengembangan karier.
Kreativitas, dedikasi, kejujuran, dan kinerja menjadi faktor penting dalam penilaian jabatan.
“Masa kerja tidak bisa dikurangi, tetapi inovasi, dedikasi, dan kejujuran itu yang dinilai. Kalau kinerja menurun, tentu ada sanksinya sesuai aturan disiplin,” tegasnya.
Terakhir, Siti Fauziah berpesan agar seluruh pegawai menjaga amanah yang diberikan dengan dedikasi dan kejujuran yang kuat.
“Kita diberikan amanah untuk berdedikasi. Tolong jaga kepercayaan itu dengan kinerja yang nyata, dedikasi yang kuat, dan kejujuran,” pesan Siti Fauziah. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5169469/original/040743000_1742530703-IMG-20250321-WA0006.jpg)

