FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Candaan Presiden Prabowo Subianto soal besarnya bonus untuk para atlet Sea Games 2025 mendapatkan banyak sorotan.
Sorotan ini datang berbagai pihak khususnya yang berkecimpung di dunia olahraga.
Salah satu datang dari jurnalis olahraga Ainur Rohman melalui cuitan di akun X pribadinya.
Ainur Rohman mengakui memang pernyataan dari sang Presiden adalah candaan.
Hanya saja, menurutnya pemberian bonus ke para atlet yang sudah berjuang untuk negara adalah fase paling gampang dan murah.
“Kalau lihat video utuhnya ini hanya candaan aja,” tulisnya dikutip Minggu (21/12/2025).
“Tapi gini, pemberian bonus itu adalah fase paling gampang dan murah,” tuturnya.
Yang susah menurutnya apalagi di dunia olahraga ada beberapa hal.
Diantaranya meningkatkan partisipasi, menemukan bakat, merawat-menjaga bakat, meningkatkan level bakat hingga menjaga konsistensi sebagai seorang atlet.
“Yg susah dan mahal adl meningkatkan partisipasi, menemukan bakat, merawat-menjaga bakat, meningkatkan level bakat hingga jd atlet kelas elite internasional,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi capaian kontingen Indonesia di ajang Sea Games 2025.
Dimana, kontingen Indonesia berhasil melampaui target medali emas yang diberikan Pemerintah.
Di ajang Sea Games 2025 ini, atlet-atlet Indonesia awal hanya diberi target sebanyak 80 medali emas.
Nyata, prestasi luar biasa ditorehkan dengan kontingen Indonesia yang mampu membawa pulang sampai 91 medali emas.
Ada sedikit candaan dari Presiden Prabowo soal prestasi luar biasa yang dicapai ini.
Prabowo berkelakar sedikit pusing karena bonus yang diberikan juga besar.
“Selamat dengan 91 emas, terima kasih,” kata Prabowo.
Candaan dari Presiden Prabowo ini terkait dirinya yang dibuat pusing karena banyaknya bonus yang akan diberikan.
“Di satu pihak saya senyum 91 emas, di lain pihak agak pusing juga bonusnya besar juga itu,” ucapnya
Meski begitu, ia tak masalah dengan bonus itu. Prabowo berkomitmen tetap akan memberikan bonus untuk para atlet.
“Tapi itu Sabdo Pandito Ratu, ucapan serang pemimpin harus dipegang,” tuturnya.
“Gembira tapi pusing nggak apa-apa, yang penting pejuang-pejuang kita, kita hormati dan kita hargai,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)





