Vice President Marketing XPeng Indonesia, Hari Arifianto menyampaikan rencana peningkatan kapasitas produksi mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) di dalam negeri pada akhir tahun ini.
"Untuk suplai produksinya kami masih progressing, ya. Menuju kapasitas yang awalnya satu bulan hanya 80 unit, kini kami sudah mulai stabil pada level 200 (unit per bulan)," buka Hari ditemui di Senayan, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).
Hari menambahkan, langkah itu sejalan dengan penambahan model baru yang diproduksi secara semi knocked down atau SKD menggunakan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.
"Jadi kan harapannya masa tunggu pelanggan akan semakin pendek. Bukan cuma X9 saja yang sudah berjalan pada awal Desember kemarin, tetapi kita sudah merakit lokal G6 sejak November lalu," imbuhnya.
Mengenai jumlah model yang sudah lahir dari Purwakarta, dirinya belum dapat membeberkan secara rinci. Namun melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), XPeng G6 SKD sudah tersalurkan dari pabrik ke diler sebanyak 117 unit.
"Kita akan optimalkan pada level 200 unit sebulan. Untuk (penjualan wholesales) tadi kita sudah berdiskusi itu angkanya sekitar 570-an unit untuk model X9 dan G6," terang Hari.
Status SKD sederhananya di mana mobil diimpor dalam bentuk setengah jadi, komponen inti mesin atau motor listrik dan bodi sudah terpasang dari negara asal, sementara di Indonesia dilakukan pemasangan atau penyatuan hingga menjadi unit utuh.
Mobil listrik Xpeng dengan status rakitan lokal sudah mulai dikirim konsumen pada bulan November kemarin atau Desember tahun ini. Hari bilang, pihaknya akan berfokus untuk memenuhi permintaan domestik.
"Untuk saat ini kami masih fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karena memang saat ini antusiasme yang kami peroleh dari market cukup baik, ya. Jadi kami bangga bisa dilihat korelasinya dengan total angka yang kita beri ke Gaikindo secara resmi," pungkasnya.




