AC Milan dan Kerinduan Duet Tak Lazim Rafael Leao–Christian Pulisic di Ujung Tombak Rossoneri

tvonenews.com
10 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - AC Milan kembali berada di persimpangan penting dalam upaya menjaga konsistensi performa mereka musim ini. Di tengah berbagai eksperimen di lini depan, kerinduan akan duet Rafael Leao dan Christian Pulisic semakin terasa kuat di kubu Rossoneri.

Sejak awal musim, isu ketajaman lini serang sebenarnya sudah mengemuka. Adaptasi Santiago Gimenez yang berjalan lambat serta tanda tanya besar terkait peran Christopher Nkunku membuat Milan tak pernah benar-benar berada dalam situasi nyaman.

Waktu terus berjalan, namun masalah tersebut bukannya mereda, justru berkembang menjadi alarm serius. Enam bulan berlalu, Milan kini menghadapi kenyataan pahit bahwa lini depan mereka belum memberikan kontribusi gol sesuai harapan di Serie A.

Statistik berbicara lugas dan tanpa kompromi. Gimenez dan Nkunku belum mencetak satu gol pun di liga, dengan kontribusi mereka baru tercatat di Coppa Italia, itu pun masing-masing hanya satu kali.

Situasi ini jelas tidak ideal bagi tim yang bercita-cita merebut Scudetto. Ketergantungan pada lini kedua untuk mencetak gol perlahan menjadi beban berisiko dalam persaingan ketat papan atas.

Dilansir SempreMilan, di tengah kegamangan tersebut muncul sosok Rafael Leao dan Christian Pulisic sebagai penyelamat sementara. Keduanya mampu tampil menonjol meski harus menjalani peran yang tidak sepenuhnya konvensional di bawah arahan Massimiliano Allegri.

Leao tampil tajam dengan torehan sembilan gol dan dua assist, sementara Pulisic menyusul lewat enam gol serta satu assist. Catatan tersebut menjadi bukti bahwa kualitas individu mereka mampu menutup sebagian kekurangan sistem permainan Milan.

Namun ironi muncul karena duet ini justru jarang tampil bersama sejak menit awal. Cedera yang datang silih berganti membuat Allegri kesulitan menurunkan komposisi ideal secara konsisten.

Leao sempat absen di awal musim, dan ketika ia kembali, giliran Pulisic yang harus menepi. Alhasil, Milan baru dua kali benar-benar memulai laga dengan keduanya di lini depan.

Dua momen tersebut terjadi saat menghadapi Bari dan dalam derby kontra Inter. Pada laga pertama, Leao harus ditarik keluar akibat cedera, sementara pada derby, Milan akhirnya merasakan betapa berbahayanya duet tersebut.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
• 7 jam lalusuara.com
thumb
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
• 16 jam lalusuara.com
thumb
Tekanan Global Masih Bayangi Ekonomi 2026, Mari Elka Proyeksikan Tumbuh 5 Persen
• 20 jam lalurepublika.co.id
thumb
Golkar Papua Sumbang Rp406 Juta untuk Korban Bencana di Aceh, Simbol Solidaritas Lintas Nusantara
• 2 jam lalupantau.com
thumb
Pengamanan Kota Tua Jakarta Diperketat, Antisipasi Lonjakan Pengunjung saat Nataru
• 12 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.