JAKARTA, KOMPAS.TV – Bupati Bener Meriah, Provinsi Aceh, Tagore Abu Bakar, berharap hasil bumi warganya dapat segera terjual ke luar daerah agar daya beli mereka meningkat usai banjir bandang dan longsor yang melanda pada akhir November lalu.
“Satu lagi yang paling penting, hasil bumi kita seperti cabe dan lain-lain harus kita upayakan keluar ke Medan dan lain-lain,” kata dia dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Minggu (21/12/2025).
“Itu yang harus kita upayakan supaya daya beli mereka cukup untuk beli beras dan lain-lain,” harapnya.
Ia juga menyampaikan saat ini harga kebutuhan pokok di Bener Meriah, terutama beras, sudah mulai normal.
“(Jalanan) yang dari Bireuen sampai ke Rakal, ini sudah bagus. Kemudian untuk harga beras juga sudah sama dengan Bireuen, Rp230 ribu per 15 kilo. Jadi sudah normal,” jelasnya.
Baca Juga: [FULL] Bupati Bener Meriah Aceh Ungkap Korban Meninggal - Kondisi Daerah Terisolasi
Pihaknya, lanjut dia, berusaha mensubsidi harga pangan sampai ke Kecamatan Timang Gajah hingga Simpang Tiga.
“Mudah-mudahan harga beras akan normal, paling tinggi Rp240 ribu. Jadi sesuai dengan rencana kita, pemerintah menormalkan dulu harga beras. Ini yang utama,” jelasnya.
Mengenai akses jalan, ia menuturkan ruas jalan dari Lhokseumawe ke Bener Meriah sudah tersambung, tapi masih ada beberapa kendala.
“Ada yang masih becek dan lain-lain. Pagi ini truk yang bermuatan 7 ton sudah bisa lewat.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- bupati bener meriah
- bener meriah
- banjir bener meriah
- banjir sumatera
- banjir aceh
- dampak banjir aceh



