REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengusulkan agar NTT Mart di Labuan Bajo dijadikan sebagai etalase bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kecil dan menengah (IKM) dari seluruh Nusa Tenggara Timur. Usulan ini disampaikan oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam peluncuran NTT Mart by Dekranasda Manggarai Barat pada Minggu.
Endi berharap dengan adanya NTT Mart, produk lokal dapat lebih mudah dipasarkan, sehingga dapat menggerakkan ekonomi rakyat. Ia juga menekankan pentingnya peran rakyat sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek.
Dalam acara tersebut, Endi juga mendorong pelaku UMKM dan pengusaha IKM untuk memastikan ketersediaan stok produk di NTT Mart. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, ia optimistis bahwa masyarakat dapat terus mengembangkan produk mereka, seperti tenun, kriya, dan hasil pertanian lainnya, dengan dukungan modal yang cukup.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Dukungan Pemprov NTT
Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan pentingnya memperbesar NTT Mart di Labuan Bajo, mengingat potensi pariwisata yang berkembang pesat. Ia melihat peluang besar untuk bermitra dengan pihak ketiga dan investor, yang akan menguntungkan seluruh ekosistem NTT Mart serta mendorong ekonomi kerakyatan di NTT.
Gubernur Laka Lena juga menekankan perlunya pemerintah untuk memprioritaskan kemajuan UMKM lokal, dengan tidak hanya memikirkan keuntungan materi, tetapi juga kebanggaan atas produk rakyat yang dapat terjual dengan baik.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.



