KEKALAHAN 1-2 Manchester United dari Aston Villa di Villa Park menyisakan luka yang lebih dalam daripada sekadar kehilangan poin. Sang kapten sekaligus nyawa permainan tim, Bruno Fernandes, dipastikan mengalami cedera jaringan lunak yang diprediksi bakal membuatnya absen dalam beberapa laga krusial ke depan.
Bek sayap Portugal, Diogo Dalot, tidak menutupi kekhawatiran timnya. Baginya, kehilangan Fernandes adalah kerugian besar bagi Setan Merah.
"Ini dampak yang masif. Kami belum tahu seberapa parah cederanya, tapi melihat dia sampai harus ditarik keluar, kita tahu betapa tangguhnya dia," ujar Dalot kepada Sky Sports.
Sebagai catatan, Fernandes adalah pemain yang jarang sekali menepi. Sepanjang kariernya di Old Trafford, ia hanya pernah melewatkan dua laga karena cedera. Cedera hamstring yang didapatnya kali ini terjadi di akhir babak pertama. Meski sempat memaksakan bermain hingga jeda, ia tidak kembali di babak kedua dan terlihat berjalan sangat lambat menuju bangku cadangan.
Pukulan Telak bagi AmorimPelatih Ruben Amorim mengonfirmasi kaptennya tersebut dipastikan absen pada laga Boxing Day melawan Newcastle United. Meski menyadari kehilangan kreator serangan utamanya, Amorim memilih bersikap pragmatis.
"Saya tidak ingin membicarakan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Saya rasa dia akan melewatkan beberapa pertandingan. Dia adalah tipe orang yang selalu bugar, jadi mungkin dia akan pulih dengan cukup baik," kata Amorim.
Kekhawatiran Amorim bukan tanpa alasan. United kini memasuki periode jadwal padat dengan skuad yang semakin menipis. Selain Fernandes, Kobbie Mainoo juga kemungkinan absen melawan Newcastle karena masalah betis. Di lini pertahanan, Matthijs de Ligt dan Harry Maguire pun belum menunjukkan tanda-tanda segera kembali.
Masalah kian pelik karena United harus melepas Bryan Mbeumo, Amad Diallo, dan Noussair Mazraoui ke Piala Afrika (AFCON) hingga pertengahan Januari.
Menolak "Panic Buying" di JanuariMeski skuadnya dalam kondisi darurat, Amorim menegaskan tidak akan mengubah rencana jangka panjang klub pada bursa transfer Januari mendatang. Ia menolak melakukan pembelian panik meskipun timnya kini merosot ke posisi ketujuh klasemen sementara.
"Apa yang tidak boleh kita lakukan adalah sampai pada bulan Januari dan mencoba melakukan segalanya dengan mendesak, membuat kesalahan, lalu kita akan mengulanginya lagi. Jika kami harus menderita, kepentingan klub tetap yang utama," tegasnya.
Amorim mengakui bahwa timnya akan menghadapi masa-masa sulit dalam beberapa pekan ke depan, namun ia tetap percaya pada solusi internal daripada belanja serampangan. (BBC/Z-2)



