John Herdman 99 Persen Resmi Pelatih Timnas Indonesia, M Nigara Sebut FIFA Series Jangan Jadi Patokan Keberhasilan

tvonenews.com
18 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Wartawan senior M Nigara menyebut John Herman telah 99 persen akan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Satu persen tersisa adalah hari di mana sang pelatih akan resmi jadi pelatih Timnas Indonesia. 

M Nigara mengakui bahwa selama ini pelatih Timnas Indonesia tak diberikan waktu untuk berkembang bersama tim. Dengan target lolos Piala Dunia 2030, M Nigara mengingatkan PSSI untuk tak asal memecat pelatih jika mengalami kegagalsn selain lolos Piala Dunia. 

Turnamen FIFA Series pada Maret 2026 mendatang pun akan menjadi debut pelatih Timnas Indonesia yang baru. M Nigara mengingatkan untuk tak menjadikan momen ini sebagai patokan kualitas saang pelatih. 

"Ada FIFA Series bulan Maret. Tapi menurut saya itu jangan dijadikan ukuran. Pelatih baru butuh waktu. Contohnya waktu lawan Australia, pemain cuma kumpul dua hari. Chemistry belum terbentuk, posisi pemain juga berbeda dengan di klub. Itu tidak bisa instan," kata M Nigara dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Minggu (21/12/2025). 

"Target yang jelas itu Piala Dunia 2030. Menuju ke sana boleh gagal, boleh dikritik, tapi prosesnya harus dijaga," jelasnya. 

Menariknya, John Herdman tak memiliki rekam jejak sebagai pemain sepak bola profesional. M Nigara menyebut hal ini justru dapat menjadi perseteruan khususnya di media sosial.

"Yang menarik, John Hartman tidak punya latar belakang sebagai pemain sepak bola. Dia mulai melatih tahun 2006 di Selandia Baru. Di sana dia melatih tim wanita dan berhasil membawa mereka ke Piala Dunia 2007 dan 2011 serta Olimpiade 2008," katanya. 

"Kemudian dia pindah ke Kanada tahun 2011 sampai 2022. Bersama tim wanita Kanada, dia meraih perunggu Olimpiade Rio 2016 dan perempat final Piala Dunia Wanita 2015. Sementara tim pria Kanada, dia berhasil membawa mereka lolos ke Piala Dunia 2022," tegasnya. 

Setelah resmi diperkenalkan, M Nigara menyebut ada tugas berat yang aka dinantikan oleh para pemai. 

"Yang paling penting kebersamaan dan chemistry. Pemain kita jarang bermain bersama. Dulu pemain lokal sering kumpul, jadi sudah saling paham. Sekarang profesional, main di klub masing-masing, tapi tetap harus ada waktu untuk membangun kebersamaan," katanya. (hfp)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Suap Rp840 Juta
• 2 jam lalumetrotvnews.com
thumb
KPK Sita Rp400 Juta Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu
• 3 jam laluidntimes.com
thumb
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
• 3 jam lalusuara.com
thumb
Hasil Super League: Drama Warnai Kekalahan 9 Pemain Persija di Markas Semen Padang
• 1 jam lalumedcom.id
thumb
Komisi VIII DPR Dorong Akselerasi MBG di Pesantren
• 6 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.