Jakarta, tvOnenews.com - Wartawan senior M Nigara menyebut John Herman telah 99 persen akan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Satu persen tersisa adalah hari di mana sang pelatih akan resmi jadi pelatih Timnas Indonesia.
M Nigara mengakui bahwa selama ini pelatih Timnas Indonesia tak diberikan waktu untuk berkembang bersama tim. Dengan target lolos Piala Dunia 2030, M Nigara mengingatkan PSSI untuk tak asal memecat pelatih jika mengalami kegagalsn selain lolos Piala Dunia.
Turnamen FIFA Series pada Maret 2026 mendatang pun akan menjadi debut pelatih Timnas Indonesia yang baru. M Nigara mengingatkan untuk tak menjadikan momen ini sebagai patokan kualitas saang pelatih.
"Ada FIFA Series bulan Maret. Tapi menurut saya itu jangan dijadikan ukuran. Pelatih baru butuh waktu. Contohnya waktu lawan Australia, pemain cuma kumpul dua hari. Chemistry belum terbentuk, posisi pemain juga berbeda dengan di klub. Itu tidak bisa instan," kata M Nigara dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Minggu (21/12/2025).
"Target yang jelas itu Piala Dunia 2030. Menuju ke sana boleh gagal, boleh dikritik, tapi prosesnya harus dijaga," jelasnya.
Menariknya, John Herdman tak memiliki rekam jejak sebagai pemain sepak bola profesional. M Nigara menyebut hal ini justru dapat menjadi perseteruan khususnya di media sosial.
"Yang menarik, John Hartman tidak punya latar belakang sebagai pemain sepak bola. Dia mulai melatih tahun 2006 di Selandia Baru. Di sana dia melatih tim wanita dan berhasil membawa mereka ke Piala Dunia 2007 dan 2011 serta Olimpiade 2008," katanya.
"Kemudian dia pindah ke Kanada tahun 2011 sampai 2022. Bersama tim wanita Kanada, dia meraih perunggu Olimpiade Rio 2016 dan perempat final Piala Dunia Wanita 2015. Sementara tim pria Kanada, dia berhasil membawa mereka lolos ke Piala Dunia 2022," tegasnya.
Setelah resmi diperkenalkan, M Nigara menyebut ada tugas berat yang aka dinantikan oleh para pemai.
"Yang paling penting kebersamaan dan chemistry. Pemain kita jarang bermain bersama. Dulu pemain lokal sering kumpul, jadi sudah saling paham. Sekarang profesional, main di klub masing-masing, tapi tetap harus ada waktu untuk membangun kebersamaan," katanya. (hfp)




