Instruktur Keselamatan Berkendara sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menyampaikan golden rule atau prinsip dasar yang sebaiknya selalu dipegang agar liburan tetap aman, nyaman dan selamat tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dalam konteks liburan panjang, golden rule merujuk pada prinsip perencanaan dan manajemen risiko, mulai dari perencanaan jauh hari, menghindari jam dan tanggal puncak keramaian maupun kepadatan, berkendara dengan fokus pada keselamatan bukan target waktu, istirahat sebelum lelah, hingga fleksibel dan siap sedia untuk ubah rencana.
”Libur Nataru ini ada dua golden rule, yaitu lebih baik terlambat sampai daripada tidak sampai sama sekali. Kedua, mengemudi bukan soal cepat, tapi selamat sampai tujuan,” ucap Jusri kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Menanamkan pola pikir ini disebut Jusri dapat menjaga perjalanan selalu dalam kondisi lebih aman, meningkatkan kesabaran, hingga menjaga ritme berkendara.
Terlebih, Jusri memprediksi arus libur Nataru 2025/2026 akan memiliki kepadatan tinggi. Bukan hanya itu, tantangan perubahan cuaca ekstrem juga akan menghantui perjalanan, meliputi hujan hingga angin kencang.
”Kondisi traffic yang luar biasa akan terjadi, plus cuaca yang ekstrem, bahkan bencana-bencana yang sudah diprediksi BMKG bisa saja terjadi,” sambungnya.
Oleh karena itu, Jusri sejatinya mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan jauh. Tujuan utamanya tentu menghindari risiko cuaca buruk dan kemacetan yang akan terjadi.
Namun bila benar-benar hendak melakukan perjalanan, sejumlah persiapan sebaiknya dilakukan untuk memastikan momen liburan Nataru 2025 berjalan lancar. Mulai dari menyiapkan kendaraan, mental pengemudi, hingga menyiapkan manajemen perjalanan.
“Siapkan kendaraan, lakukan pemeriksaan. Kemudian persiapkan juga kondisi pengemudi dan penumpangnya. Perhatikan juga manajemen perjalanan, karena jika tidak, akan menjadi perjalanan yang melelahkan,” terang Jusri.
Puncak arus mudik atau liburan Nataru 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 mendatang. Sementara, arus balik akan terjadi pada Jumat, 2 Januari 2025.
”Kami memprediksi puncak arus mudik masa libur Nataru 2025/026 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 dengan perkiraan pergerakan 17,18 juta orang, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi Jumat, 2 Januari 2026 dengan pergerakan sebanyak 20,81 juta orang,” ucap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.



