Jakarta, CNBC Indonesia - Pemadaman listrik skala besar melanda San Francisco, Amerika Serikat, pada Sabtu (20/12/2025) waktu setempat. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 130.000 warga kehilangan aliran listrik selama berjam-jam di tengah puncak musim belanja menjelang Natal.
Penyedia layanan listrik utama di kota tersebut, Pacific Gas & Electric Company (PG&E), menyatakan bahwa gangguan tersebut mulai teratasi secara bertahap. Hingga Sabtu pukul 21.00 waktu setempat, listrik telah kembali menyala untuk sekitar 90.000 rumah tangga.
"Sisa 40.000 pelanggan lainnya diharapkan pulih sepanjang malam," tulis pernyataan resmi PG&E melalui akun X, dikutip Minggu (21/12/2025).
Sebagian besar wilayah pusat teknologi di Pantai Barat AS yang berpenduduk lebih dari 800.000 jiwa ini sempat tenggelam dalam kegelapan. Pemadaman ini menyebabkan gangguan serius pada transportasi umum dan mematikan banyak lampu lalu lintas di akhir pekan yang sibuk.
Wali Kota San Francisco, Daniel Lurie, mengonfirmasi bahwa penyebab pemadaman massal ini adalah kebakaran di sebuah gardu induk.
"Saya tahu ini hari yang berat. Memang ada kemajuan (pemulihan daya), tetapi bagi Anda yang belum mendapatkan aliran listrik, kami ingin memastikan Anda tetap aman dan tolong periksa kondisi tetangga Anda," ujar Lurie dalam unggahan video dari pusat operasi darurat kota.
Lurie menambahkan bahwa personel kepolisian, pemadam kebakaran, dan pejabat kota lainnya telah dikerahkan ke lapangan. Ia juga meminta warga untuk tetap tinggal di rumah jika memungkinkan. Akibat matinya lampu lalu lintas, polisi harus mengatur persimpangan secara manual, sementara layanan taksi otonom Waymo terpaksa menghentikan operasional kendaraannya.
Berdasarkan laporan San Francisco Chronicle, banyak bisnis terpaksa tutup di tengah puncak periode belanja hari raya. Kawasan komersial yang biasanya ramai seketika menjadi sunyi di bawah selimut kabut yang menyelimuti kota.
Bagi para pelaku usaha, insiden ini menjadi pukulan telak mengingat terjadi hanya beberapa hari sebelum perayaan Natal.
"Penurunan jumlah pembeli yang tiba-tiba hanya beberapa hari sebelum Natal sangat mengerikan bagi bisnis kami," ungkap manajer toko perlengkapan rumah Black & Gold kepada San Francisco Chronicle.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang terus melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran di gardu induk yang memicu pemadaman listrik tersebut.
(tps/tps)


