Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras medium, premium, hingga stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di tingkat konsumen berada pada tren menurun menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Di sisi lain, harga cabai rawit merah melampaui harga acuan penjualan (HAP).
Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.00 WIB pada Senin (22/12/2025), harga rata-rata beras medium secara nasional dibanderol Rp13.361 per kilogram di tingkat konsumen, atau turun 13,8% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp13.500–Rp15.500 per kilogram.
Sementara itu, harga rata-rata beras premium secara nasional di tingkat konsumen mencapai Rp15.393 per kilogram. Harganya berada di rentang HET nasional Rp14.900–Rp15.800 per kilogram.
Untuk harga rata-rata beras SPHP Bulog terpantau berada di level Rp12.444 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional, atau turun 7,82% dari HET nasional Rp12.500–Rp13.500 per kilogram.
Di sisi lain, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen justru melonjak 15,12% dari HAP nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram. Secara rata-rata, harganya mencapai Rp65.617 per kilogram.
Namun, untuk harga rata-rata cabai merah keriting dibanderol Rp52.916 per kilogram, atau berada di dalam rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar dibanderol Rp45.771 per kilogram di tingkat konsumen.
Baca Juga
- Harga Pangan Hari Ini (19/12): Berbagai Jenis Cabai Turun
- Harga Pangan Hari Ini (18/12): Beras, Cabai, hingga Telur Kompak Turun
- Jaga Harga Pangan, Ahli Gizi MBG Diwanti-wanti dalam Pilih Bahan Makanan
Beralih ke komoditas pangan lainnya, harga rata-rata jagung pakan peternak dipatok Rp6.783 per kilogram atau naik 16,95% dari HAP nasional Rp5.800 per kilogram. Harga rata-rata kedelai biji kering impor turun 10,88% dari HAP nasional Rp12.000 per kilogram menjadi Rp10.695 per kilogram.
Kemudian, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp43.960 per kilogram atau naik 5,93% dari HAP nasional Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Untuk rata-rata bawang putih bonggol dibanderol Rp36.044 per kilogram, atau turun 9,89% dari HAP nasional Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.
Berikutnya, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.440 per liter dan Rp17.451 per liter secara nasional. Sedangkan harga rata-rata nasional Minyakita masih melampaui HET Rp15.700 per liter atau naik menjadi Rp17.377 per liter.
Lalu, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp17.869 per kilogram dan Rp11.665 per kilogram. Untuk rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.636 per kilogram dan Rp9.546 per kilogram.
Kemudian, untuk pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dibanderol Rp39.667 per kilogram dan telur ayam ras Rp31.291 per kilogram.
Sementara itu, harga rata-rata ikan kembung dibanderol Rp43.626 per kilogram, ikan tongkol Rp34.880 per kilogram, serta ikan bandeng adalah Rp34.374 per kilogram.
Untuk harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp135.207 per kilogram, harga rata-rata daging kerbau segar lokal Rp139.688 per kilogram, dan daging kerbau beku impor Rp102.575 per kilogram di tingkat konsumen.



