Bisnis.com, BATUBARA, Sumut - PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) menghadirkan rest area berkonsep unik di Kilometer 99 yang terletak di wilayah Kabupaten Batubara.
Direktur Utama Hamawas Dindin Solakhuddin mengatakan pihaknya mengemas rest area pertama di Ruas Tol Kutepat itu lebih dari sekadar tempat singgah bagi pengendara.
Galeri Budaya mini ditempatkan di salah satu sudut rest area yang menampilkan sejumlah miniatur budaya dari beberapa suku di Sumatra Utara, seperti rumah adat, alat musik tradisional, hingga perhiasan.
"Rest Area Kilometer 99 Kutepat ini cara baru kami mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat khususnya pengguna jalan tol. Harapan kami, masyarakat yang singgah ke mari tak hanya dapat melepas penat, tapi juga memiliki memori baru atau bernostalgia dengan peninggalan nenek moyangnya," ucap Dindin dikutip Sabtu (20/12/2025).
Dindin mengatakan Rest Area Kilometer 99 Ruas Kutepat merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pertama di Indonesia yang memiliki Galeri Budaya.
Rest area ini juga dilengkapi dengan area komunal yang dapat dimanfaatkan masyarakat Batubara untuk mengembangkan kreativitas.
Baca Juga
- Antisipasi Lonjakan Pasien Nataru, RSBP Batam Perkuat Kesiapan Layanan Kesehatan
- Batam dan Denpasar Jajaki Kerja Sama di Sektor Pariwisata dan Tata Kota
- Bandara Hang Nadim Batam Siapkan Posko Nataru Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Panjang
Fasad rest area perdana di ruas Kutepat ini pun terbilang unik. Begitu masuk ke kawasan, pengunjung disuguhi pemandangan bangunan dengan desain dinding berbahan material serupa papan kayu coklat yang disusun miring.
Selain area parkir yang luas, rest area kilometer 99 Kutepat yang berdiri di lahan seluas 4,3 hektare ini juga dilengkapi taman-taman kecil di sepanjang bangunan yang bisa jadi tempat pengendara sejenak melepas lelah.
Tak ketinggalan, barisan tenant-tenant makanan yang akan diisi oleh pelaku UMKM dari Batubara maupun Sumatra Utara dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.
"Secara teknis, semua kebutuhan pengendara tersedia. Saat ini kami dalam proses menyiapkan pom bensin, ATM, dan yang paling standar di antaranya adalah tempat ibadah. Semua lengkap. Mudah-mudahan ini adalah rest area pertama di Indonesia yang mengusung konsep budaya," ujar Dindin.
Adapun Rest Area Kilometer 99 di Ruas Kutepat merupakan tempat singgah perdana yang dioperasionalkan Hamawas menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Bupati Batubara Baharuddin Siagian mengapresiasi keberadaan rest area berkonsep budaya ini dan diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal memperkenalkan produk unggulan mereka.
"Saya tentu sangat mengapresiasi keberadaan rest area di wilayah Kabupaten Batubara ini. Kami harap rest area ini tidak hanya menjadi tempat singgah yang nyaman dan edukatif bagi para pengendara, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat kami," kata Baharuddin.
Bupati Batubara Baharuddin Siagian (kelima, kiri) bersama Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) Dindin Solakhuddin (keenam, kiri) dan jajaran komisaris Hamawas meresmikan rest area di Kilometer 99 Ruas Tol Kutepat, Kabupaten Batubara, Jumat (19/12/2025) petang.
Tampilan udara rest area Kilometer 99 Ruas Kutepat di Kabupaten Batubara, Sumut. Dok: Hamawas.





