Pemerintah dan Pengusaha Bersinergi Kirim Bantuan CSR untuk Korban Bencana Sumatra

jpnn.com
3 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bersama sejumlah pengusaha mengirimkan bantuan untuk korban bencana Sumatra.

Bantuan itu dikirimkan melalui Komando Lintas Laut militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Senin (22/12/2025).

BACA JUGA: Tinjau Pelabuhan Merak, Menko AHY Cek Kesiapan Layanan ASDP Jelang Natal & Tahun Baru

Bantuan yang dikirim dengan KRI Semarang 594 dari Tanjung Priok ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan, termasuk PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi bantuan dari seluruh masyarakat dan para filantropi yang digerakkan pengusaha jalan tol Jusuf Hamka.

BACA JUGA: AHY Buka-bukaan soal Biaya Perbaikan Infrastruktur di Sumatra

AHY juga mengaku terus menantikan kebaikan hati para pengusaha untuk ikut membantu masyarakat yang ada di daerah bencana.

"Terima kasih pada para tokoh yang sudah hadir, tentunya juga menjadi bagian dari kepedulian termasuk filantropi, Pak Jusuf Hamka. Selalu kami nantikan kebaikan hati Bapak untuk bisa memberikan atau turut membantu masyarakat yang ada di daerah bencana," tutur AHY saat sambutan pelepasan bantuan, di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

BACA JUGA: AHY Ungkap Kementerian PU Butuh Rp 51 T untuk Pemulihan Infrastruktur Sumatra

AHY mengaku bantuan dalam bentuk apapun sangat diharapkan para korban terdampak bencana. Sebab, kondisi para korban sangat sulit yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh orang-orang yang tidak ada di wilayah itu. Ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia bersatu saling membantu untuk meringankan beban para korban.

Menurut data yang diterimanya, saat ini jumlah korban terdampak yang masih tinggal di shelter pengungsian sebanyak 300-400 ribu orang.

“Jangan pernah menyerah untuk terus memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh," tegas AHY.

Sementara, pengusaha Jusuf Hamka mengatakan, bantuan yang dikirim berupa bahan makanan pokok, kebutuhan bayi dan ibu, serta kebutuhan harian dan kesehatan bagi para korban terdampak di tiga provinsi di Sumatra.

Sosok yang karib disapa Babah Alun ini mengaku sudah menganggarkan program CSR selama setahun kedepan untuk membantu para korban bencana. Bantuan diterima langsung Komando Kolinlamil Laksda TNI Rudhi Aviantara untuk dikirim ke Pulau Sumatra.

"Hari ini kami mengirimkan bantuan via Kolinlamil yang dibawa KRI Semarang 594, dan kami menganggarkan untuk CSR tahun depan kami tarik kemari (untuk bantuan korban bencana), ya ada ratusan miliar kami anggarkan," tutur Jusuf Hamka usai pelepasan bantuan.

Babah Alun menambahkan selain dikirimkan melalui kapal milik TNI AL, bantuan untuk korban bencana Pulau Sumatra juga dikirim melalui sejumlah pihak. Antara lain, melalui Lembaga Matahari Pagi, Organisasi KNPI, dan juga langsung melalui Kantor Staf Presiden (KSP).

Jusuf Hamka mengajak seluruh masyarakat bersatu bersama dengan relawan dan pemerintah memulihkan kondisi korban dan daerah terdampak bencana. Ia menegaskan, pemerintah telah bersusah payah dan bekerja keras untuk memulihkan kondisi para korban.

"Sebagai warga negara kita wajib membantu negeri, negeri sedang susah, negeri sedang berduka, ayo kita bergandengan tangan, baik cerdik pandai, pengusaha, baik relawan, yuk kita sama-sama, pasti ini kita bisa menanggulangi kalau kita bersatu," tutur Jusuf Hamka.

Babah Alun juga menyayangkan masih ada sejumlah pihak justru mengkritik kerja keras yang sudah dilakukan pemerintah. Padahal, menurutnya pemerintah sudah bekerja keras sejak hari pertama tanpa sorotan kamera untuk menanggulangi dampak banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Ia mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi untuk kebaikan pada korban. Bukan hanya pandai mengkritik atas apa yang dilakukan pemerintah, tetapi ikut bergotong royong, ringan tangan untuk membantu para korban bencana, apapun bentuk bantuannya.

"Mau pampers, mau kasur, toren air bersih, biskuit, kita bantu, kalau tidak bisa, jangan pandai mengkritik, tetapi pandai berdoa saja, kasih doa saja," tegas Babah Alun.

"Kalau di agama saya itu, 'sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang banyak," tambah Jusuf Hamka.,

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 Desember 2025, bencana Pulau Sumatra merenggut 1.090 korban jiwa, 186 orang hilang, dan 7 ribu orang terluka.

Banjir dan tanah longsor di tiga provinsi ini juga membuat 147.236 rumah rusak, merusak 219 fasilitas kesehatan, 145 jembatan, dan 434 rumah ibadah.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gus Yahya Patuhi Keputusan Mustasyar PBNU, Siap Jalankan Islah
• 23 jam laluliputan6.com
thumb
Permohonan Tahanan Rumah Najib Razak Ditolak Pengadilan Malaysia
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra
• 20 jam laluantaranews.com
thumb
Pemprov DKI Jakarta Janjikan Tiga Insentif untuk Buruh, Catat Rinciannya
• 2 jam laluidxchannel.com
thumb
Kecelakaan Bus Tol Krapyak Semarang, Polda Jateng Dirikan Posko DVI di RS Kariadi
• 4 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.