Dugaan Penyiksaan Sistematis di Penjara Israel Disorot Dunia

mediaindonesia.com
6 jam lalu
Cover Berita

DUA pria Palestina mengaku kepada BBC bahwa mereka secara langsung mengalami pemukulan berat dan pelecehan seksual saat ditahan di penjara Israel. 

Kesaksian mereka muncul di tengah meningkatnya laporan dari lembaga internasional dan kelompok hak asasi manusia mengenai dugaan penyiksaan terhadap tahanan Palestina.

Bulan lalu, Komite PBB Menentang Penyiksaan menyatakan keprihatinan serius atas laporan yang menggambarkan adanya kebijakan negara de facto berupa penyiksaan dan perlakuan buruk yang terorganisir dan meluas terhadap tahanan Palestina. 

Komite tersebut menilai tuduhan semacam ini meningkat tajam sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Sejumlah organisasi hak asasi manusia Israel dan Palestina juga merilis laporan terpisah yang menyebut adanya pola pelecehan yang bersifat sistematis di fasilitas penahanan Israel.

Israel membantah seluruh tuduhan tersebut. Namun, kelompok HAM menilai kemarahan publik Israel pasca serangan 7 Oktober, serta perlakuan Hamas terhadap sandera Israel, telah menciptakan iklim impunitas di dalam sistem penjara, khususnya terhadap tahanan yang dianggap mendukung Hamas.

Kesaksian Sami al-Saei

Sami al-Saei, 46, mantan jurnalis lepas dari Tulkarm di Tepi Barat, ditangkap tentara Israel pada Januari 2024. Ia dituduh membantu mengatur wawancara dengan anggota Hamas dan kelompok bersenjata lain.

Al-Saei ditahan tanpa dakwaan selama 16 bulan melalui mekanisme penahanan administratif sebelum dibebaskan pada musim panas tahun ini. Ia mengaku mengalami pemerkosaan dan kekerasan fisik saat berada di penjara Megiddo, Israel utara, sekitar 13 Maret 2024.

"Ada lima atau enam orang," ujarnya dikutip BBC Senin (22/12).

"Mereka tertawa dan menikmatinya. Penjaga itu bertanya kepada saya, apakah kamu menikmati ini? kami ingin bermain denganmu dan membawa istrimu, saudara perempuanmu, ibumu dan teman-temanmu ke sini juga," sebut al-Saei

Ia mengatakan penyiksaan tersebut berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit dan disertai pemukulan berat. 

"Saya berharap mati dan mengakhiri semua itu, karena rasa sakit itu bukan hanya disebabkan oleh pemerkosaan, tetapi juga oleh pemukulan yang parah dan menyakitkan," tambahnya.

Menurut pengakuannya, pemukulan terjadi hampir setiap hari selama masa penahanan, sementara pelecehan seksual terjadi satu kali.

"Kami beroperasi sepenuhnya sesuai dengan hukum, sambil memastikan keselamatan, kesejahteraan, dan hak-hak semua narapidana di bawah pengawasan kami," kata Layanan Penjara Israel (IPS) menanggapi permintaan komentar BBC.

IPS menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui klaim yang dijelaskan dan menyatakan tidak ada insiden semacam itu yang terjadi di bawah tanggung jawab mereka.

Kasus CCTV dan Tuduhan terhadap Tentara Israel

Tuduhan penyiksaan terhadap warga Palestina di penjara Israel telah muncul selama puluhan tahun. Namun, satu kasus baru-baru ini memicu krisis politik dan memperdalam perpecahan di masyarakat Israel.

Pada Agustus 2024, rekaman CCTV yang bocor dari penjara militer Sde Teiman menunjukkan seorang tahanan Palestina dari Gaza diduga mengalami penyiksaan seksual oleh tentara Israel. 

Lima tentara cadangan kemudian didakwa atas tuduhan penyiksaan berat dan menyebabkan luka serius.

Para prajurit tersebut membantah tuduhan dan bahkan menggelar konferensi pers, dengan sebagian mengenakan penutup wajah. 

Jaksa Agung Militer Israel saat itu, Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi mengundurkan diri pada Oktober setelah mengakui bertanggung jawab atas kebocoran rekaman tersebut.

Ia mengatakan tindakannya bertujuan melawan propaganda palsu terhadap otoritas penegak hukum militer.

"Ya, semuanya sah jika mereka adalah Nukhba. Semuanya," kata politisi Likud Hanoch Milwidsky memicu kontroversi dalam sidang parlemen Israel yang memanas.

Sebuah jajak pendapat Institut Demokrasi Israel menunjukkan mayoritas warga Israel menentang penyelidikan terhadap tentara yang diduga melakukan kekerasan terhadap warga Palestina dari Gaza.

Kesaksian Ahmed

Seorang pria Palestina lain, yang menggunakan nama samaran Ahmed, mengaku mengalami pelecehan seksual saat menjalani hukuman penjara setelah divonis bersalah atas hasutan terorisme karena unggahan media sosial yang memuji serangan Hamas.

"Para penjaga penjara, tiga orang, membawa saya ke kamar mandi dan menelanjangi saya sepenuhnya sebelum memaksa saya ke lantai," katanya.

Ia mengeklaim kepalanya ditekan ke kloset dan seekor anjing penjara digunakan untuk mempermalukannya secara seksual. 

"Saya bisa merasakan napasnya, lalu anjing itu melompat ke atas saya, Semakin saya berteriak, semakin mereka memukuli saya," ujarnya.

Ahmed mengatakan ia dibebaskan 12 hari setelah kejadian tersebut, tetapi tidak memiliki dokumen medis untuk mendukung klaimnya. IPS tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar BBC terkait kasus ini.

Laporan PBB dan Tanggapan Israel

Saat ini, lebih dari 9.000 tahanan keamanan Palestina ditahan di penjara Israel, hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum 7 Oktober. Banyak dari mereka belum pernah diadili.

Dalam laporan yang disampaikan kepada Komite PBB Menentang Penyiksaan, lima organisasi HAM Israel menyebut terjadi peningkatan dramatis dalam penyiksaan dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat terhadap warga Palestina, dengan sedikit atau tanpa pertanggungjawaban.

Laporan tersebut juga mencatat setidaknya 94 kematian warga Palestina dalam tahanan Israel sejak dimulainya perang Gaza hingga akhir Agustus 2025.

Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa, Daniel Meron menolak tuduhan tersebut sebagai disinformasi. 

Ia menegaskan bahwa Israel berkomitmen menegakkan kewajibannya sesuai nilai dan prinsip moral serta membantah adanya penggunaan kekerasan seksual secara sistematis. (BBC/Fer/I-1)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jemaah Haji Terdampak Bencana di Sumatra Diberi Kelonggaran Pelunasan Bipih
• 19 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Benarkah Terbang dari Bandara Kecil Bisa Lebih Hemat? Ini Kata Pakar
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Pemain Inter Milan Keluar dari Zona Nyaman, Siap Meledak
• 4 jam lalugenpi.co
thumb
KPK Lakukan 11 OTT, Tetapkan 118 Tersangka dan Pulihkan Rp1,53 Triliun Sepanjang 2025
• 4 jam laludisway.id
thumb
Sepanjang 2025, KPK Gelar 11 OTT dan Tetapkan 118 Tersangka
• 7 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.