Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual

suara.com
2 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Marketing 2026 menuntut efisiensi, relevansi audiens, dan strategi berbasis data.
  • Seedbacklink memperluas media, KOL, serta ekspansi regional ke Malaysia.
  • Suara.com dinobatkan sebagai Top Media of The Year 2025.

Suara.com - Platform marketing technology (martech) asal Indonesia, Seedbacklink, menggelar Seedbacklink Summit 2026: Marketing & Communication Outlook 2026 sebagai forum strategis bagi pelaku industri marketing dan komunikasi.

Dalam acara yang digelar di Ritz Charlton Hotel Kuningan Jakarta pada Sabtu (20/12/2025) tersebut mempertemukan praktisi marketing, brand owner, kreator, hingga pelaku media untuk membaca arah strategi pemasaran menjelang 2026 di tengah perubahan perilaku audiens dan percepatan teknologi.

CEO Seedbacklink Indonesia Ahmad Desrayen menegaskan bahwa tantangan utama marketer saat ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi efisiensi kerja dan pengambilan keputusan yang tepat.

Ia menjelaskan bahwa Seedbacklink lahir dari keresahan marketer terhadap proses administratif yang memakan waktu dan menciptakan opportunity cost bagi brand.

“Banyak marketer akhirnya sibuk di pekerjaan administratif, bukan di strategi. Dari situ kami melihat ada kebutuhan akan platform yang bisa mempermudah publikasi, mempercepat proses kerja, dan membantu brand mendapatkan sorotan media yang relevan,” ujar Ahmad Desrayen.

Menurutnya, memasuki 2026, marketing communication harus bergerak lebih terukur dengan memanfaatkan teknologi sebagai enabler, bukan sekadar alat distribusi.

Seedbacklink pun terus menambah inventory media dan kreator agar brand memiliki lebih banyak opsi yang sesuai dengan target audiensnya.

“Ke depan, inventory kami akan semakin luas, mulai dari media niche, homeless media, hingga KOL yang relevan. Brand tidak lagi harus menyasar semua orang, tapi fokus pada audiens yang tepat,” jelas Ayen.

Ia juga menyoroti pembukaan akses inventory KOL di platform Seedbacklink, yang memungkinkan brand melakukan brand review berdasarkan data dan kurasi yang lebih matang.

Baca Juga: Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis

Langkah ini dinilai sejalan dengan tren kolaborasi yang semakin berbasis niche dan performa.

Tak hanya perkuat pasar domestik, Seedbacklink juga mengumumkan ekspansi ke Malaysia sebagai bagian dari strategi regional.

Ekspansi ini ditujukan untuk membantu brand menjangkau audiens lintas negara di Asia Tenggara melalui ekosistem media dan KOL yang terintegrasi.

“Brand hari ini tidak lagi bermain di satu pasar. Kami ingin menjadi jembatan agar brand Indonesia bisa berbicara ke audiens regional dengan cara yang relevan dan terukur,” kata Ayen.

Dalam konteks strategi PR dan brand, praktisi storytelling Bima Marzuki menyoroti peran AI yang semakin dominan. Ia menegaskan bahwa AI tidak menggantikan Google, melainkan melengkapi perannya.

“AI tidak menciptakan konteks dari nol. Ia membaca apa yang sudah dibangun brand di ekosistem digital,” ujarnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hasil Pekan ke-17 La Liga Spanyol: Barcelona, Madrid, dan Atletico Kompak Menang
• 6 jam lalurepublika.co.id
thumb
Terminal Pulo Gebang tingkatkan layanan penumpang Natal-Tahun Baru
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
Pesona Magis Jakarta Menyambut Natal dan Tahun Baru
• 22 jam lalukompas.id
thumb
Kemenbud Gelar Tempe Goes to UNESCO, Dorong Tempe Jadi Warisan Dunia
• 20 jam laludetik.com
thumb
30 guru agama Buddha terima penghargaan dari Kemenag
• 17 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.