Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir luapan Anak Sungai Lamong melanda sejumlah desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto pada Senin (22/12/2025) dini hari. Banjir yang mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 03.00 WIB tersebut mengakibatkan belasan rumah warga serta lahan pertanian terdampak.
Banjir dilaporkan merendam Dusun Klanting di Desa Pulorejo, Dusun Sepat di Desa Talunblandong, serta Dusun Mengarus di Desa Banyulegi. Di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, banjir merendam 12 rumah warga dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai sekitar 20 hingga 30 sentimeter.
Sementara itu, genangan air di jalan, khususnya di sekitar jembatan, mencapai ketinggian sekitar 50 hingga 80 sentimeter. Selain rumah warga, banjir juga menggenangi lahan pertanian seluas kurang lebih enam hektare yang ditanami padi. Di Dusun Sepat, Desa Talunblandong, satu rumah warga terdampak banjir.
Satu rumah terendam dengan ketinggian air di dalam rumah sekitar 5 hingga 10 sentimeter. Genangan air di jalan dusun mencapai sekitar 10 hingga 20 sentimeter. Sedangkan di Dusun Mengarus, Desa Banyulegi, banjir merendam tiga rumah warga dengan ketinggian air di dalam rumah sekitar 10 hingga 15 sentimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan pendataan dampak banjir. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“BPBD Kabupaten Mojokerto langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memantau perkembangan banjir di Desa Pulorejo, Talunblandong, dan Banyulegi. Hingga pukul 12.00 WIB, kondisi air terpantau masih stabil. Sejumlah instansi terkait terlibat dalam penanganan banjir di Dawarblandong,” ujarnya.
Dalam penanganan di lapangan, BPBD Kabupaten Mojokerto didukung oleh Polsek setempat, Koramil, Tagana Dinas Sosial, perangkat desa, potensi relawan, serta warga setempat. Aparat gabungan terus bersiaga guna mengantisipasi kemungkinan peningkatan debit air apabila terjadi hujan susulan.
“Kami mengimbau warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Lamong untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” tegasnya. [tin/kun]
