Ada sekitar 1.000 perempuan lintas komunitas mengikuti aksi penanaman pohon di kawasan perbukitan Embung Batara Sriten di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Gerakan penghijauan perbukitan ini selain untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor, juga sebagai peringatan Hari Ibu ke-97 di tahun 2025.
Momen peringatan Hari Ibu ke-97 tahun 2025 pada tanggal 22 Desember, diperingati oleh 1.000 kaum ibu di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dengan menggelar aksi penanaman 1.000 bibit pohon.
Aksi penghijauan lahan perbukitan ini dialakukan di kawasan perbukitan Embung Batara Sriten, Desa Katongan, Kapanewon Nglipar. Seribuan perempuan dari lintas komunitas mulai dari perempuan penggerak, kader, pecinta alam, mahasiswi, hingga ibu rumah tangga, dengan semangat menanam aneka macam bibit tanaman mulai dari nangka, beringin, hingga alpukat untuk di lahan perbukitan yang masih kosong.
Baca juga: Peran Ibu Bangsa Penting dalam Mewujudkan Keadilan Sosial
Para peserta mengaku senang dan antusias mengikuti kegiatan ini. Selain sebagai peringatan Hari Ibu, penanaman pohon ini sebagai bentuk gerakan cinta lingkungan dan merawat bumi.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang menginisiasi gerakan ini mengatakan, bencana alam di Sumatra dan Aceh menjadi pengingat akan pentingnya merawat bumi. Salah satunya dengan penanaman pohon di area perbukitan.
“Dari kejadian teman-teman kita di Sumatra, kemudian di Aceh dan di wilayah lain yang terkena bencana banjir bandang karena perubahan iklim. Maka di Hari Ibu ini kita jadikan momentum untuk mengingatkan kita bahwa kita wajib untuk merawat ibu pertiwi.” kata Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Senin, 22 Desember 2025.



