Jasa Marga: 666.993 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek, Puncak Arus Nataru Bergeser Efek WFA

bisnis.com
2 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat terdapat 666.993 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek dalam periode 18 Desember hingga pukul 06.00 WIB pada 22 Desember 2025, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Jumlah tersebut mencerminkan kenaikan 8,9% dibandingkan dengan kondisi normal.

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan jumlah tersebut memang meningkat, tetapi masih lebih rendah 2,9% dari periode yang sama tahun lalu. Padahal, puncak arus lalu lintas diprediksi terjadi pada 20–21 Desember 2025.

Rivan menduga hal ini merupakan efek dari kebijakan Work From Anywhere (WFA). Jasa Marga pun memperkirakan puncak arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek akan bergeser.

“Ini barangkali ada pengaruh ditetapkannya WFA pada 29–30 [Desember], maka akan terjadi peningkatan pada tanggal 23 maupun 24, terutama 24,” tuturnya dalam konferensi pers di kantor Jasamarga Tollroad Command Center, Senin (22/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Secara umum, mayoritas kendaraan bergerak ke arah Cikampek maupun ke Trans Jawa. 

Adapun, angka pergerakan ini merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung). 

Baca Juga

  • Menhub Hapus Kebijakan Window Time Pembatasan Angkutan Barang, Ini Alasannya
  • Wings Air Tambah Penerbangan Rute Lombok-Banyuwangi
  • KAI Catat 2,2 Juta Tiket Kereta Ludes Jelang Nataru

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 8,1% jika dibandingkan lalin normal (617.273 kendaraan) pada periode yang sama. 

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, mayoritas 305.432 kendaraan (45,8%) menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 202.226 kendaraan (30,3%) menuju arah Barat (Merak), dan 159.335  kendaraan (23,9%) menuju arah Selatan (Puncak).

Dalam mengantisipasi kepadatan, Jasa Marga juga mengoptimalkan berbagai teknologi berbasis digital untuk memantau kondisi dan antisipasi. 

Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan pembatasan angkutan barang di ruas jalan tol dengan tidak lagi menggunakan window time.

Mengacu kebijakan sebelumnya, Kemenhub memberlakukan window time atau penetapan waktu pada hari-hari tertentu yang memungkinkan angkutan barang tetap dapat melintas di jalan tol selama masa pembatasan.

Dengan ketiadaan window time, kini seluruh kendaraan yang masuk kategori pembatasan, dilarang melewati jalan tol sampai dengan 4 Januari 2026. 

Selain itu, Jasa Marga telah memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas strategis mulai hari ini, Senin (22/12/2025).  

Hal ini sebagai bentuk stimulus bagi pengguna jalan tol selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, yang diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan pada puncak arus, serta memberikan manfaat ekonomi bagi pengguna jalan yang melakukan perjalanan jauh selama Libur Nataru. 

Rivan turut menyarankan pengguna jalan untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi Travoy yang dilengkapi berbagai fitur pendukung perjalanan, seperti CCTV real time, informasi tarif tol, resi transaksi digital, serta informasi fasilitas dan layanan di rest area.

Selain itu, Jasa Marga mengingatkan pengguna jalan untuk memastikan kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan, dan beristirahat di Travoy Rest Area apabila merasa lelah demi menjaga keselamatan selama perjalanan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Misbakhun turun ke jalan untuk dengar ragam aspirasi masyarakat
• 13 jam laluantaranews.com
thumb
Upaya Islah di Tengah Seteru NU
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
5 Olahraga Ringan di Mobil untuk Bantu Jaga Stamina saat Terjebak Macet
• 15 jam lalubeautynesia.id
thumb
Polda Banten Siapkan Tim Pengurai Kemacetan saat Libur Nataru, Gunakan Motor Trail
• 14 jam lalukompas.tv
thumb
Pramono Larang Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
• 11 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.