3 Jemaah Haji 2025 Masih Hilang, Ini Siasat Kemenhaj Agar Tak Terjadi di 2026

kumparan.com
18 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan tes Deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap keluarga Sukardi, jemaah haji Kloter SUB-79 Embarkasi Surabaya asal Kabupaten Malang, yang masih hilang.

Sukardi dilaporkan hilang setelah dua hari tiba di Makkah sejak 29 Mei 2025. Sukardi terakhir tercatat menginap di Hotel Tala'ea Al-Khair, Kamar 813, dan hingga kini belum ditemukan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenhaj Jawa Timur, As'adul Anam, mengatakan nantinya sampel DNA tersebut akan dikirim ke beberapa rumah sakit di Arab Saudi.

"Kemarin itu sedang dilakukan pengambilan darah untuk dilakukan uji DNA. Dari Kemenag pusat, Mabes Polri dokter dari sana yang mengambil darah keluarga meninggal. Nanti dicocokan dengan jenazah yang meninggal di sana. Di beberapa rumah sakit record DNA di sana nanti dicocokan, nanti kalau cocok berarti keluarga mereka yang sudah meninggal. Menunggu pencocokan DNA," kata Anam kepada wartawan, Senin (22/12).

Anam menyampaikan, ke depan Kemenhaj akan meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji dan umrah agar tidak ada kejadian serupa.

"Jemaah yang kena demensia dilarang berangkat (tidak istito'ah), fungsi petugas ditingkatkan khususnya linjam, penempatan jemaah dengan sistem blok," ucapnya.

Selain itu, kata dia, penggunaan gelang nama untuk para jemaah saat menjalani ibadah haji dan umrah tetap dilakukan karena mempermudah pelacakan.

"Masih efektif jemaah yang kesasar cukup dengan gelang bisa di lacak," ujarnya.

Selain Sukardi, ada dua jemaah asal Indonesia yang masih hilang. Keduanya yakni Nurima Mentajim (80 tahun, asal Palembang), Hasbullah Ikhsan (73 tahun, asal Banjarmasin). Mereka dikabarkan memiliki riwayat demensia.

Berikut jejak terakhir hilangnya 3 jemaah itu, berdasar pengumuman yang pernah dilansir KJRI Jeddah.

1. Nurima, hilang sejak 28 Mei 2025

Nurima hilang dua hari setelah tiba di Makkah. KJRI Jeddah pada 4 Juni 2025 memposting pengumuman pencarian Nurima. Bunyinya sebagai berikut:

Mohon doa dan bantuan informasi seluruh Warga Negara Indonesia di Kota Makkah, Jeddah dan sekitarnya.

Ibu Nurima Mentajim (80 tahun), jemaah haji Indonesia dari Kloter PLM 19, dilaporkan menghilang dari hotel sejak tanggal 28 Mei 2025. Rekaman CCTV menunjukkan beliau keluar seorang diri dari hotel pukul 02.45 dini hari tanpa membawa identitas atau dokumen. Semua barang pribadinya tertinggal di kamar.

Informasi dari Pengurus Kloter, Ibu Nurima diketahui mengalami demensia berat dan sangat memerlukan pengawasan khusus.

Upaya pencarian telah dilakukan oleh tim PPIH bersama kepolisian dan rumah sakit di Makkah, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.

2. Sukardi, hilang sejak 29 Mei 2025

Sukardi bin Jakim hilang setelah dua hari tiba di Makkah. KJRI Jeddah pada 10 Juni 2025 memposting pengumuman pencarian jemaah hilang dari Kloter SUB-79, bunyinya sebagai berikut:

PENCARIAN JEMAAH HAJI HILANG – MOHON BANTUAN SEMUA PIHAK

Jemaah Haji Indonesia, SukaUKARDI BIN JAKIM (Kloter SUB 79 – Embarkasi Surabaya), menginap di Hotel Tala’ea Al-Khair, Makkah, Kamar 813, hilang sejak Kamis, 29 Mei 2025, dan hingga saat ini belum ditemukan.

Bapak Sukardi diduga terpisah dari rombongan, dan belum diketahui keberadaannya. Situasi ini sangat memprihatinkan, khususnya mengingat usia dan kondisi fisik beliau.

Kami mengajak seluruh WNI, petugas, relawan, maupun masyarakat Indonesia di Makkah, Jeddah, dan sekitarnya untuk turut membantu memantau dan menyebarkan informasi ini.

3. Hasbullah, hilang sejak 15 Juni 2025

KJRI Jeddah pada 21 Juni 2025 mengunggah pengumuman pencarian Hasbullah, jemaah hilang dari kloter BDJ 07, bunyinya sebagai berikut:

PENCARIAN JEMAAH HAJI HILANG – MOHON BANTUAN SEMUA PIHAK

Jemaah Haji Indonesia, HASBULLAH IHSAN BIN IHSANI, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 15 Juni 2025 pukul 03.00 dini hari.

Beliau berasal dari Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan tergabung dalam Kloter BDJ 07.

Terakhir terlihat keluar dari kamar hotel Abraaj Al Misk, dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Kami mengajak seluruh WNI, petugas, dan masyarakat Indonesia di Makkah, Jeddah, serta sekitarnya untuk turut membantu memantau dan menyebarkan informasi ini.

KJRI Jeddah mengunggah nomor telepon yang bisa dihubungi jika ada masyarakat yang menemukan mereka, yaitu:


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menteri Pertanian Imbau Pengusaha Tak Naikkan Harga saat Nataru, akan Tindak Tegas Pelanggar
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Rem Cakram Bagel, Ini Penyebab dan Solusinya
• 1 jam lalumedcom.id
thumb
Video: Drone Ukraina ‘Mengunci’ Target Tentara Rusia di Atas Kuda, Ledakan Menyusul
• 1 jam laluerabaru.net
thumb
PBVSI siapkan aturan batas gaji untuk atasi penurunan peserta Proliga
• 22 jam laluantaranews.com
thumb
Wagub Babel Hellyana Disebut Jadi Tersangka Ijazah Palsu
• 21 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.