Sholat Dzuhur Berapa Rakaat? Ini Niat, Tata Cara, dan Waktunya

mediaindonesia.com
1 jam lalu
Cover Berita
Panduan Lengkap Ibadah Sholat Dzuhur

Bagi umat Islam, mendirikan salat lima waktu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Salah satu pertanyaan mendasar bagi mereka yang baru belajar agama atau mualaf seringkali berkaitan dengan teknis pelaksanaan, seperti sholat Dzuhur berapa rakaat.

Jawabannya adalah sholat Dzuhur terdiri dari 4 (empat) rakaat dengan satu kali tasyahud awal dan satu kali tasyahud akhir. Ibadah ini dilaksanakan pada siang hari saat matahari mulai tergelincir dari titik kulminasi (zenith) hingga bayangan benda sama panjang dengan bendanya.

Memahami jumlah rakaat dan tata caranya sangat krusial agar ibadah yang dilakukan sah menurut syariat. Selain dikerjakan secara sempurna sebanyak empat rakaat, sholat Dzuhur juga memiliki ketentuan khusus bagi musafir (orang yang sedang dalam perjalanan jauh), di mana jumlah rakaatnya dapat diringkas (qasar) menjadi dua rakaat. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai niat, tata cara, dan dalil pelaksanaannya.

Dalil Kewajiban Sholat Dzuhur

Perintah melaksanakan sholat pada waktu-waktu yang telah ditentukan, termasuk waktu Dzuhur (saat matahari tergelincir), termaktub jelas dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 78:

أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78)

Frasa "dulukisy-syams" dalam ayat di atas ditafsirkan oleh para ulama sebagai waktu tergelincirnya matahari, yang menandakan masuknya waktu Dzuhur.

Bacaan Niat Sholat Dzuhur

Niat adalah rukun pertama dalam sholat yang membedakan ibadah dengan aktivitas biasa. Niat harus dihadirkan di dalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram, namun melafalkannya secara lisan hukumnya sunnah untuk membantu kekhusyukan hati. Berikut adalah bacaan niat sholat Dzuhur sesuai posisinya:

1. Niat Sholat Dzuhur Sendiri (Munfarid)

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Dzuhur Sebagai Makmum

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, tunai karena Allah Ta'ala."

3. Niat Sholat Dzuhur Sebagai Imam

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam, tunai karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap

Setelah mengetahui bahwa sholat Dzuhur berjumlah 4 rakaat, berikut adalah urutan tata cara pelaksanaannya dari awal hingga akhir:

  1. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan) seraya mengucapkan "Allahu Akbar" dan menghadirkan niat dalam hati.
  2. Membaca Doa Iftitah: Hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk menyempurnakan pahala sholat.
  3. Membaca Surat Al-Fatihah: Ini adalah rukun sholat. Jika tidak membaca Al-Fatihah, maka sholatnya tidak sah.
  4. Membaca Surat Pendek: Disunnahkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an pada rakaat pertama dan kedua setelah Al-Fatihah. Pada sholat Dzuhur, bacaan dilantunkan secara sirr (lirih/pelan), baik saat sendiri maupun berjamaah.
  5. Ruku': Membungkukkan badan hingga punggung rata, tangan memegang lutut, dan membaca tasbih ruku' minimal 3 kali.
  6. I'tidal: Bangkit dari ruku' dan berdiri tegak (tuma'ninah) sambil membaca doa i'tidal.
  7. Sujud: Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Membaca tasbih sujud 3 kali.
  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (menduduki kaki kiri dan menegakkan kaki kanan) seraya membaca doa Rabbighfirli...
  9. Sujud Kedua: Sama seperti sujud pertama.
  10. Berdiri untuk Rakaat Kedua: Ulangi gerakan dari Al-Fatihah hingga sujud kedua.
  11. Tasyahud Awal: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tahiyat awal.
  12. Berdiri untuk Rakaat Ketiga dan Keempat: Pada dua rakaat terakhir ini, hanya wajib membaca Al-Fatihah tanpa perlu membaca surat pendek.
  13. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduk tawarruk (posisi pantat menyentuh lantai, kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan) dan membaca tahiyat akhir serta shalawat Nabi.
  14. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sebagai penutup sholat.
Kondisi Khusus: Kapan Sholat Dzuhur Menjadi 2 Rakaat?

Meskipun hukum asalnya adalah 4 rakaat, Islam adalah agama yang memberikan kemudahan (rukhsah). Sholat Dzuhur boleh dikerjakan sebanyak 2 rakaat jika seseorang berstatus sebagai musafir yang memenuhi syarat untuk melakukan Qasar.

Syarat utama qasar sholat adalah perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat dan menempuh jarak tertentu (menurut mayoritas ulama sekitar 80-85 km). Dalam kondisi ini, niatnya pun berubah menjadi niat sholat qasar dzuhur.

Keutamaan Sholat Dzuhur

Menjaga sholat Dzuhur memiliki keutamaan yang luar biasa. Waktu Dzuhur adalah saat di mana pintu-pintu langit dibuka. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

"Sesungguhnya ini (waktu Dzuhur) adalah saat di mana pintu-pintu langit dibuka, maka aku suka jika ada amal salehku yang naik pada waktu tersebut."

Dengan memahami secara lengkap mengenai jumlah rakaat, niat, dan tata caranya, diharapkan kualitas ibadah kita semakin meningkat. Jangan lupa untuk selalu menyempurnakan sholat fardhu dengan sholat sunnah Rawatib Qobliyah dan Ba'diyah Dzuhur untuk menambal kekurangan dalam sholat wajib kita.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Perjuangan gemilang para atlet penyumbang emas SEA Games 2025
• 22 jam laluantaranews.com
thumb
Perkara ogah kasih tempat duduk, viral wanita diomeli emak-emak di Transjakarta, ini kronologinya
• 17 jam lalubrilio.net
thumb
Polres Bone Tersangkakan Polisi yang Pamer Kelamin ke Gadis 17 Tahun
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Setoran Dividen BUMD ke Pemkot Surabaya Tembus Rp204,6 Miliar
• 10 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kapolda Sumut Pimpin Ibadah Natal di Daerah Terdampak Bencana Banjir Tapanuli Selatan | KOMPAS SIANG
• 11 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.