HARIAN FAJAR, MAKASSAR – Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) mendeklarasikan PPJI Muda Dewan Pimpinan Daerah Sulawesi Selatan, Senin (22/12), di Gedung Balai Diklat Keagamaan, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Pembentukan PPJI Muda ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan regenerasi pengusaha jasa boga di Sulawesi Selatan. Sebanyak 25 anggota PPJI Muda Sulsel dikukuhkan dalam deklarasi tersebut. Mereka berasal dari kalangan generasi kedua pengusaha katering di Makassar serta perintis usaha jasa boga.
Ketua Umum DPD PPJI Sulawesi Selatan, Saidatul Masitoh, mengatakan kehadiran PPJI Muda diharapkan menjadi motor penggerak baru dalam organisasi PPJI. Menurutnya, regenerasi menjadi kebutuhan penting agar usaha jasa boga dapat berkelanjutan dan mampu mengikuti perkembangan industri.
“PPJI Muda kami siapkan sebagai wadah pembinaan dan penguatan kapasitas pengusaha muda, sehingga bisnis jasa boga di Sulsel tidak terhenti pada satu generasi saja, tetapi bisa terus berkembang dan berdaya saing,” ujar Saidatul Masitoh.
Sementara itu, Tim Pendamping terbentuknya PPJI Muda Sulsel, Irmawati, menilai pesatnya pertumbuhan industri jasa boga menuntut pelaku usaha membangun sistem yang lebih modern dan adaptif terhadap teknologi. “Kami berharap dengan hadirnya PPJI Muda, lahir generasi pengusaha yang mau belajar dan bertumbuh, sehingga industri jasa boga di Sulsel bisa naik kelas,” katanya.
Deklarasi PPJI Muda Sulsel ini dirangkaikan dengan Gathering PPJI DPD Sulawesi Selatan yang dihadiri sekitar 150 peserta dari internal PPJI se-Sulsel, sebagai ajang silaturahmi, berbagi ilmu, dan penguatan kolaborasi lintas generasi. (*)





