VIVA – Laga Semen Padang melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Haji Agus Salim, Padang, Senin 22 Desember 2025, tak berhenti menjadi perbincangan usai peluit panjang dibunyikan. Pertandingan tersebut menyisakan polemik tajam, terutama terkait keputusan wasit yang menganulir gol Persija di penghujung laga.
Semen Padang memastikan tiga poin krusial melalui gol bunuh diri Jordi Amat pada menit ke-82. Gol tersebut menjadi satu-satunya pembeda dalam laga yang berlangsung ketat dan penuh tensi, sekaligus menghentikan laju positif Persija Jakarta.
Drama memuncak di menit ke-100 atau 90+10’. Emaxwell Souza sempat membuat stadion terdiam setelah menaklukkan gawang Semen Padang. Namun, euforia Persija hanya bertahan singkat. Wasit menganulir gol tersebut setelah meninjau tayangan VAR dan menilai Allano Souza lebih dulu melakukan pelanggaran dalam proses terjadinya gol.
- Persija
Keputusan itu langsung memicu protes keras dari pemain Persija. Meski demikian, wasit tetap bergeming dan memastikan gol tidak sah. Kekecewaan mendalam pun dirasakan Emaxwell Souza. Melalui unggahan Instagram Story pribadinya, pemain Persija tersebut meluapkan emosinya.
“Apa yang terjadi hari ini tidaklah ada,” tulis Emaxwell disertai emotikon wajah marah.
Di sisi lain, kubu Semen Padang justru memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan wasit. Penasihat klub, Andre Rosiade, memuji keberanian pengadil lapangan dalam mengambil keputusan penting di momen krusial.
“Alhamdulillah menang dan raih 3 poin. Terima kasih anak-anak yang berjuang dengan luar biasa. Terima kasih wasit yang berani bertindak tegas dan fair,” tulis Andre Rosiade di Instagram pribadinya.
Andre juga menanggapi protes yang berkembang, termasuk dari suporter Persija. Ia menyarankan Jakmania yang merasa keberatan dengan keputusan tersebut untuk melapor ke Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
“Yang protes silahkan lapor LIB, kan Papa Ferry Paulus masih Dirut PT LIB,” celetuk Andre.
Kekalahan ini membuat Persija Jakarta gagal mencatatkan tujuh kemenangan beruntun dan harus turun dari posisi dua klasemen, disalip Persib Bandung. Sementara bagi Semen Padang, tambahan tiga poin menjadi suntikan moral penting di tengah upaya keluar dari zona degradasi.
