MALUT (Realita)- Seorang bocah bernama Affan (10) hilang selama 3 hari usai diterkam seekor buaya saat berenang di sebuah sungai di Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara. Kamis (18/12), dia ditemukan dalam kondisi tewas.
Jenazahnya diketahui masih utuh. Korban mengalami gigitan di bagian kaki.
"Sudah ditemukan. Jasadnya masih utuh, ada bekas gigitan di kaki," kata Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan.
Baca juga: Potongan Tubuh Pemancing yang Diterkam Buaya Ditemukan 50 Kilometer dari Lokasi Kejadian
Mayat Affan diketahui seorang nelayan di Desa Awanggo, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Kamis pagi sekitar pukul 08.45 WIT. Begitu ditemukan, jasad Affan segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
"Tim SAR gabungan menerima informasi bahwa korban ditemukan oleh nelayan Desa Awanggo Tim lalu menuju ke lokasi kejadian kemudian melakukan evakuasi ke rumah korban," ujar Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani.
Dengan penemuan mayat Affan, maka operasi pencarian terhadapnya dinyatakan ditutup. Diketahui, tim SAR gabungan mencari korban selama 3 hari.
Baca juga: Mandi di Sungai, Wanita Usia 57 Tahun Diseret Buaya
"Dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga, operasi SAR pun selesai dan ditutup," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Affan diterkam buaya saat berenang di Sungai Inggoi, Desa Amasing Kota Barat, Kecamatan Bacan, Selasa (16/12) sekitar pukul 16.00 WIT. Saat itu, korban sedang bermain dan berenang di sungai bersama 2 temannya.
Baca juga: Mandi di Sungai, Warga Wajo Tewas Digigit Buaya hingga Remuk
Tanpa diduga buaya muncul dan menerkam Affan yang sedang asyik berenang. Sedangkan 2 teman korban yang selamat, langsung melapor sesaat mengetahui peristiwa itu.
Sementara itu Sungai Inggo dilaporkan menjadi habitat buaya. Hal ini didukung dengan banyaknya rawa di sepanjang aliran sungai.ik
Editor : Redaksi
