PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih menyediakan kuota cukup besar untuk program angkutan motor gratis bagi pemudik pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Saat ini, tingkat keterisian program tersebut baru mencapai 41 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, usai meninjau Stasiun Pasar Senen bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta Pusat, Selasa (23/12).
“Ya, untuk program angkutan motor gratis ini itu statusnya sekarang itu masih 41%. Jadi available seat-nya itu masih ada 59%,” kata Bobby.
Sementara itu, untuk tiket penumpang reguler, KAI mencatat tingkat keterisian sudah cukup tinggi. Bobby menyebut, hingga 4 Januari, okupansi tiket penumpang telah mencapai 86 persen dari total kapasitas yang disediakan.
“Untuk kursi penumpang biasa yang sudah melakukan pembelian itu adalah 86% sampai dengan 4 Januari. Dari 3,5 juta tempat duduk yang kita sediakan,” ujarnya.
Bobby menyebut jumlah tertinggi penumpang akan terjadi pada tiga waktu. “Yang paling tinggi itu adalah tanggal 25, tanggal 28, sama tanggal 1,” ucapnya.
Bobby menambahkan, secara rata-rata okupansi atau load factor KAI selama masa Nataru berada di angka 86 persen. Di luar penjualan tiket reguler, masih terdapat penumpang yang membeli tiket secara mendadak.
“Rata-rata yang seperti saya sampaikan tadi adalah 86% okupansi rate, load factor-nya. Plus dengan rata-rata per hari itu yang go show itu 5 sampai 6 persen. Berarti itu ada sisa sekitar 8 sampai 9 persen rata-rata setiap harinya,” pungkasnya.


