Shinergic Dorong Perempuan Lebih Berdaya Finansial di Era Digital

BAGI banyak perempuan, perawatan diri kini tidak lagi dimaknai semata sebagai rutinitas kecantikan, melainkan bagian dari upaya membangun kepercayaan diri, nilai diri, hingga kemandirian. Di tengah pesatnya perkembangan media sosial, ruang ekspresi tersebut juga membuka peluang baru bagi perempuan untuk berkarya sekaligus berwirausaha secara mandiri.

Melihat realitas ini, sebuah gerakan kolaboratif bernama Shinergic resmi diluncurkan sebagai upaya mendukung perempuan Indonesia agar lebih berdaya secara finansial melalui pemanfaatan media sosial. Program ini dirancang sebagai ekosistem kreator affiliate yang terstruktur, edukatif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat makna perawatan diri sebagai bagian dari kekuatan perempuan.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, lebih dari 78% pengguna internet di Indonesia adalah perempuan. Sekitar 64% perempuan usia 18–35 tahun aktif membuat konten di media sosial, namun hanya 23% yang berhasil memonetisasi konten mereka secara konsisten. Kesenjangan inilah yang coba dijembatani melalui Shinergic, dengan membangun ruang belajar dan kolaborasi bagi perempuan agar lebih siap memanfaatkan peluang digital secara berkelanjutan.

Baca juga : Peringati Hari Ibu, KI Pusat Bersinergi dengan RRI Dorong Akses Informasi Publik bagi Penguatan Ekonomi Perempuan

Sebagai brand perawatan rambut yang telah menjadi bagian dari keseharian perempuan Indonesia sejak 2005, Ellips melihat bahwa kebutuhan perempuan masa kini tidak hanya sebatas produk, tetapi juga akses terhadap peluang dan dukungan ekosistem. Melalui Shinergic, program pelatihan dan pendampingan diberikan bagi perempuan yang ingin mengembangkan potensi diri, baik sebagai kreator konten maupun affiliate di platform digital.

"Shinergic merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung perempuan untuk meraih apa yang mereka inginkan melalui pemberdayaan dengan mengoptimalkan media sosial sebagai sarana berkarya dan berwirausaha. Kami juga ingin menumbuhkan kesadaran bahwa rambut yang sehat adalah bagian penting dalam membangun rasa percaya diri dan kekuatan diri setiap perempuan," ujar Angelique Aymey, Group Brand Manager Ellips.

Ia menambahkan, melalui ekosistem kreator affiliate ini, brand tidak hanya berfokus pada penjualan produk, tetapi juga berperan sebagai partner dalam perjalanan perempuan untuk tumbuh lebih mandiri dan berdaya. Pendekatan ini sejalan dengan perubahan cara perempuan memaknai kecantikan, bukan sekadar penampilan luar, melainkan refleksi dari rasa percaya diri dan keberanian mengambil peluang.

Baca juga : Berdayakan Kekuatan Perempuan Menuju Women Empower Women Award 2025

Shinergic dipersembahkan bagi komunitas Shine Sisters, konsumen, serta para affiliator yang ingin berkembang bersama. Pada gathering perdana, program ini menghadirkan sesi edukatif yang menggandeng TikTok Affiliate Education Team. Para peserta dibekali wawasan komprehensif, mulai dari standar kualitas konten, personal branding, formula video yang efektif, hingga pemahaman data agar kreator dapat berkembang secara teknis maupun strategis.

Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan langsung dari tim brand terkait pemahaman produk dan peluang kolaborasi jangka panjang. Melalui pendekatan ini, Shinergic menegaskan komitmen untuk tidak sekadar mendorong penjualan, tetapi juga berinvestasi pada pertumbuhan para affiliate melalui edukasi, analisis, dan strategi berkelanjutan.

Lebih dari sekadar program pemasaran, Shinergic membawa pesan emosional tentang pentingnya self-care sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Program ini menegaskan bahwa kekuatan perempuan sering kali tumbuh dari hal-hal sederhana: merasa nyaman dengan diri sendiri, berani mencoba hal baru, dan percaya bahwa setiap perempuan berhak atas kesempatan untuk berkembang.

Dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, Shinergic diharapkan dapat menjadi platform yang membuka peluang baru bagi perempuan Indonesia untuk bertumbuh, berkarya, dan bersinar, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Inisiatif ini sekaligus memperlihatkan bagaimana dunia kecantikan dan perawatan diri dapat menjadi pintu masuk menuju pemberdayaan perempuan yang lebih luas di era digital. (E-1)