Pemerintah China mengonfirmasi adanya negosiasi dari Wingtech dan Nexperia B.V. Keduanya disebut telah menggelar putaran pertama pembicaraan pada pekan lalu, dengan kedua pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi ke depan.
Dilansir Selasa (23/12), Kementerian Perdagangan China menyatakan pihaknya mendorong perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam isu terkait untuk melakukan negosiasi terkait kepemilikan dan pemulihan rantai pasok, di tengah ketegangan yang memengaruhi pasokan semikonduktor global.
Baca Juga: Pemerintah China Perketat Pabrikan Otomotif Mengunggah Data Pribadi Konsumen di Mobil Baru
China sebelumnya juga disebut telah memberikan pengecualian ekspor chip tertentu sebagai bentuk itikad baik, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dialog dan kerja sama industri.
Belanda di sisi lain didesak untuk mencabut perintah administratif yang diberlakukan terhadap Nexperia.
China menilai langkah tersebut diperlukan guna menciptakan kondisi positif bagi negosiasi antarperusahaan serta memulihkan pasokan chip ke produsen otomotif lokal maupun perusahaan asing yang beroperasi dalam negara tersebut.
Baca Juga: Mobil China Masuk, Kredit EV Bakal Melesat Tahun 2026
Isu Nexperia menjadi sorotan karena berdampak langsung pada rantai pasok semikonduktor otomotif, sektor yang krusial bagi industri kendaraan global dan tengah menghadapi tekanan akibat pembatasan geopolitik dan kebijakan ekspor teknologi.
