Serang, Banten (ANTARA) - ASTRA Infra mengimbau pemudik yang menggunakan kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) yang melintasi Tol Tangerang–Merak untuk menyiapkan rute perjalanan secara matang dan daya kendaraan menjelang puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Rute perjalanan, titik pengisian daya, hingga kondisi kendaraan agar menjadi perhatian utama sehingga mobilitas tetap aman dan efisien.
“Bagi pengendara yang akan berlibur dengan kendaraan listrik, kami mengimbau untuk memperhatikan dengan cermat perencanaan pengisian daya DC fast charging, lokasi pengisian daya, serta fitur kendaraan listrik masing-masing,” ujar Aftersales Manager BMW Astra, Budi Kurniawan dalam keterangan diterima di Kota Serang, Banten, Selasa.
ASTRA Infra memastikan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersedia di seluruh rest area ruas tol Tangerang–Merak, termasuk Cipali dan Jombang–Mojokerto.
“Dengan merencanakan perjalanan dengan cermat sebelum bepergian, tercipta perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi pengguna jalan,” kata Group Technical ASTRA Infra, Rinaldi.
Pada H-3 Natal, tercatat sekitar 150.000 kendaraan melintas di ruas Tol Tangerang–Merak. Angka itu naik 5,6 persen dari lalu lintas harian normal. Lonjakan ini menjadi sinyal awal meningkatnya arus perjalanan menuju wilayah barat Pulau Jawa.
ASTRA Infra mengingatkan pengendara untuk mengatur waktu perjalanan dan menghindari titik kepadatan. Upaya rekayasa lalu lintas disebut akan terus menyesuaikan kondisi lapangan.
Selain itu, pengguna tol diminta menjaga margin daya baterai, menghindari kehabisan energi di titik jauh dari SPKLU, serta memanfaatkan waktu istirahat di rest area untuk pengisian ulang.
Pada ruas tol lain, peningkatan pergerakan kendaraan juga terpantau. Di Tol Cikopo–Palimanan, sekitar 84.000 kendaraan melintas pada 21 Desember 2025, atau naik 23 persen dibanding lalu lintas harian normal.
Sementara di ruas Jombang–Mojokerto tercatat 46.000 kendaraan, atau naik 31 persen dari lalu lintas normal.
Selain tips keselamatan, ASTRA Infra juga menekankan pemanfaatan fitur kendaraan listrik untuk efisiensi energi, seperti mode regenerasi baterai dan pemanfaatan sistem pengereman pintar.
Pemeriksaan teknis kendaraan turut menjadi sorotan, termasuk kelistrikan, rem, ban, lampu dan perlengkapan darurat seperti charger portabel.
ASTRA Infra mengimbau pengguna tol menyesuaikan kecepatan kendaraan saat hujan menjadi maksimal 70 km/jam serta beristirahat setiap empat jam untuk mengurangi risiko kelelahan. Pengendara dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam situasi darurat.
ASTRA Infra mengoperasikan 396 km jalan tol melalui delapan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), termasuk Tol Tangerang–Merak sebagai salah satu jalur utama konektivitas barat Pulau Jawa.
Baca juga: Astra Infra pastikan kesiapan layanan jalan tol sambut libur Nataru
Baca juga: ASTRA Infra catat 6,6 juta kendaraan melintas pada Lebaran 2025
Baca juga: Astra Infra mendukung pelatihan vokasi kopi bagi difabel
Rute perjalanan, titik pengisian daya, hingga kondisi kendaraan agar menjadi perhatian utama sehingga mobilitas tetap aman dan efisien.
“Bagi pengendara yang akan berlibur dengan kendaraan listrik, kami mengimbau untuk memperhatikan dengan cermat perencanaan pengisian daya DC fast charging, lokasi pengisian daya, serta fitur kendaraan listrik masing-masing,” ujar Aftersales Manager BMW Astra, Budi Kurniawan dalam keterangan diterima di Kota Serang, Banten, Selasa.
ASTRA Infra memastikan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersedia di seluruh rest area ruas tol Tangerang–Merak, termasuk Cipali dan Jombang–Mojokerto.
“Dengan merencanakan perjalanan dengan cermat sebelum bepergian, tercipta perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi pengguna jalan,” kata Group Technical ASTRA Infra, Rinaldi.
Pada H-3 Natal, tercatat sekitar 150.000 kendaraan melintas di ruas Tol Tangerang–Merak. Angka itu naik 5,6 persen dari lalu lintas harian normal. Lonjakan ini menjadi sinyal awal meningkatnya arus perjalanan menuju wilayah barat Pulau Jawa.
ASTRA Infra mengingatkan pengendara untuk mengatur waktu perjalanan dan menghindari titik kepadatan. Upaya rekayasa lalu lintas disebut akan terus menyesuaikan kondisi lapangan.
Selain itu, pengguna tol diminta menjaga margin daya baterai, menghindari kehabisan energi di titik jauh dari SPKLU, serta memanfaatkan waktu istirahat di rest area untuk pengisian ulang.
Pada ruas tol lain, peningkatan pergerakan kendaraan juga terpantau. Di Tol Cikopo–Palimanan, sekitar 84.000 kendaraan melintas pada 21 Desember 2025, atau naik 23 persen dibanding lalu lintas harian normal.
Sementara di ruas Jombang–Mojokerto tercatat 46.000 kendaraan, atau naik 31 persen dari lalu lintas normal.
Selain tips keselamatan, ASTRA Infra juga menekankan pemanfaatan fitur kendaraan listrik untuk efisiensi energi, seperti mode regenerasi baterai dan pemanfaatan sistem pengereman pintar.
Pemeriksaan teknis kendaraan turut menjadi sorotan, termasuk kelistrikan, rem, ban, lampu dan perlengkapan darurat seperti charger portabel.
ASTRA Infra mengimbau pengguna tol menyesuaikan kecepatan kendaraan saat hujan menjadi maksimal 70 km/jam serta beristirahat setiap empat jam untuk mengurangi risiko kelelahan. Pengendara dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam situasi darurat.
ASTRA Infra mengoperasikan 396 km jalan tol melalui delapan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), termasuk Tol Tangerang–Merak sebagai salah satu jalur utama konektivitas barat Pulau Jawa.
Baca juga: Astra Infra pastikan kesiapan layanan jalan tol sambut libur Nataru
Baca juga: ASTRA Infra catat 6,6 juta kendaraan melintas pada Lebaran 2025
Baca juga: Astra Infra mendukung pelatihan vokasi kopi bagi difabel




/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2025%2F12%2F22%2F9917ba0b-07d0-4418-9b90-3049da01fd8d_jpg.jpg)
