Asing Net Buy Rp 1,3 Triliun, Borong Saham Emiten Tambang Emas BUMI, ANTM, EMAS

katadata.co.id
14 jam lalu
Cover Berita

Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih atau net buy mencapai Rp 1,3 triliun pada perdagangan Senin (22/12). Saham emiten pemilik tambang emas, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Emas Merdeka Gold Tbk (EMAS) paling banyak diburu investor asing. 

Berdasarkan data Stockbit, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih di saham BUMI mencapai Rp 432,58 miliar, ANTM Rp 394,08 miliar, dan EMAS Rp 116,43 miliar. Harga saham ketiga emiten ini pun kompak melesat pada perdagangan kemarin. Harga saham BUMI melonjak 14,53% ke level Rp 394, EMAS melesat 6,67% ke level Rp 5.600, sedangkan ANTM naik 3,91% ke level Rp 3.910.

Di sisi lain, investor asing terpantau melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Derma Hanwa Tbk (DEWA) masing-masing Rp 238,74 miliar dan Rp 131,128 miliar. Harga saham BBRI pada perdagangan kemarin turun 0,27% ke level Rp 3.760, sedangkan DEWA naik 5,5% ke level Rp 575. 

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG naik 0,42% atau 36,29 poin ke level 8.645 pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (22/12). Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai 43,01 miliar saham dan frekuensi sebanyak 2,95 juta kali.

Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp 15.836 triliun dengan total nilai transaksi siang ini sebesar Rp 24,19 triliun. Sebanyak 251 saham menguat, 433 saham terkoreksi dan 120 saham tidak bergerak.

Transaksi saham pada perdagangan kemarin masih didominasi oleh investor domestik dengan transaksi mencapai 78% dari total transaksi. Investor asing hanya mencatatkan transaksi beli Rp 6,03 triliun dan jual Rp 4,66 triliun. 

Berikut 10 saham yang paling banyak diborong asing kemarin:

  1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 432,58 miliar
  2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 394,08 miliar
  3. PT Emas Merdeka Gold Tbk (EMAS) Rp 116,43 miliar
  4. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 92,07 miliar
  5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 78,22 miliar
  6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 39,99 miliar
  7. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) Rp 36 miliar
  8. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp 33,87 miliar
  9. PT Timah Tbk (TINS) Rp 31,26 miliar
  10. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 28,71 miliar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KLH Gandeng Akademisi Audit Lingkungan Terdampak Banjir Sumatra
• 5 jam laluidntimes.com
thumb
Waspada Penipuan, Ini Tips BRI (BBRI) agar Aman Bertransaksi Saat Nataru
• 1 jam laluidxchannel.com
thumb
Wall Street Menghijau Ditopang Lonjakan Harga Saham Teknologi Berbasis AI
• 16 jam lalukatadata.co.id
thumb
TNI-BNPB gencar bersihkan lumpur di sekolah Aceh Utara dan Tengah 
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
Dari Nadine Chandrawinata hingga Rossa, 5 Selebriti Tanah Air Ini Bagikan Momen Peringatan Hari Ibu di Media Sosial
• 1 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.