VIVA – Nasib sial menimpa penyerang Liverpool, Alexander Isak, usai laga kontra Tottenham Hotspur pada akhir pekan lalu. Bomber asal Swedia itu dipastikan mengalami patah kaki setelah menerima tekel keras dari bek Spurs, Micky Van de Ven.
Meski Liverpool sukses mengamankan kemenangan tipis 2-1, kemenangan tersebut harus dibayar mahal dengan cedera serius Isak. Ia sempat menjadi pahlawan dengan mencetak gol pembuka pada babak kedua.
Namun, momen bahagia itu berubah menjadi petaka. Sesaat setelah mencetak gol, Isak diterjang tekel sliding Van de Ven yang mengenai kaki tumpunya saat menapak. Isak langsung terjatuh sambil menahan sakit dan membuat suasana stadion mendadak sunyi.
Reaksi para pemain Liverpool menunjukkan kekhawatiran besar. Isak terlihat menutupi wajahnya dengan jersey, sementara tim medis segera masuk ke lapangan. Sebuah tandu sempat disiapkan, meski Isak akhirnya mampu meninggalkan lapangan dengan tertatih dan dibantu staf medis The Reds.
Beberapa hari berselang, Liverpool akhirnya mengonfirmasi kondisi sang striker. Dalam pernyataan resmi klub, Isak dipastikan mengalami patah tulang dan telah menjalani operasi.
“Alexander Isak hari ini telah menjalani operasi dengan sukses atas cedera yang dialaminya pada laga Sabtu,” tulis pernyataan Liverpool.
“Pemain kami mengalami cedera saat proses mencetak gol pembuka melawan Tottenham Hotspur dan harus ditarik keluar pertandingan,” lanjut pernyataan tersebut.
Liverpool menjelaskan bahwa cedera Isak melibatkan retak tulang fibula pada pergelangan kaki. Proses rehabilitasi akan dilakukan di AXA Training Centre, namun klub belum bisa memastikan kapan sang pemain akan kembali merumput.
Cedera ini menjadi pukulan telak bagi Liverpool, yang tengah membutuhkan kedalaman skuad di lini serang. Absennya Isak diprediksi akan memengaruhi rotasi pemain dalam beberapa laga ke depan.
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, turut menyoroti insiden tersebut. Menurutnya, cedera Isak merupakan murni nasib buruk yang tak bisa dihindari.
“Ini pukulan besar. Liverpool sebenarnya sudah kekurangan satu penyerang,” ujar Carragher saat menjadi pundit di Sky Sports.
Ia menilai tekel Van de Ven bukan tindakan ceroboh. “Dia mencoba memblok tembakan. Follow-through memang tak terhindarkan. Dalam situasi itu, bek harus melakukan tekel,” katanya.



