Kemendikdasmen Percepat Pemulihan Sekolah Pascabanjir di Aceh

tvrinews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Lidya Thalia.S

TVRINews, Aceh

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mempercepat pemulihan layanan pendidikan pascabanjir di wilayah Sumatra, khususnya Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Langkah ini dilakukan melalui penyaluran bantuan darurat serta pemetaan kebutuhan satuan pendidikan agar proses belajar mengajar tetap berjalan di tengah kondisi kedaruratan.

Hingga saat ini, Kemendikdasmen telah menyalurkan bantuan berupa tenda darurat, 1.005 paket school kit, serta bantuan dana pendidikan dengan total nilai Rp450 juta. Dari jumlah tersebut, Kota Subulussalam menerima Rp215 juta untuk 28 satuan pendidikan yang meliputi PAUD, SD, dan SMP. Sementara Kabupaten Aceh Singkil memperoleh Rp235 juta untuk 24 satuan pendidikan.

Kepala Sekolah SDN Jabi-Jabi, Sabariah, mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah. Menurutnya, dukungan tersebut sangat membantu sekolah yang sempat terendam banjir dan lumpur hingga setinggi 1,5 meter.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Ke depan kami berharap ada solusi jangka panjang, termasuk relokasi sekolah agar kegiatan belajar mengajar lebih aman,”ujar Sabariah dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Desember 2025.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil, Amran Ramli. Ia menilai kehadiran langsung perwakilan Kemendikdasmen memberikan semangat bagi sekolah dan siswa terdampak. 

“Anak-anak sangat antusias menerima school kit, dan orang tua menyambut baik perhatian pemerintah pusat,”jelasnya.

Asisten II Bupati Aceh Singkil, Yusfitar, turut menyampaikan terima kasih atas perhatian Kemendikdasmen. Ia berharap pembangunan prasarana sekolah ke depan dapat memperhatikan aspek mitigasi bencana.

“Bangunan sekolah idealnya dirancang lebih aman, misalnya bertingkat, agar kegiatan belajar tetap bisa berlangsung saat banjir,”ungkapnya.

Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, menjelaskan bahwa penanganan dilakukan melalui dua tahap, yakni tanggap darurat dan pemulihan.

“Pada tahap darurat, kami memastikan anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan, baik melalui pembelajaran daring maupun kelas sementara di tenda darurat untuk membantu mengurangi trauma,”kata Didik.

Pada tahap pemulihan, lanjut Didik, Kemendikdasmen melakukan pendataan menyeluruh terhadap satuan pendidikan, pendidik, dan peserta didik terdampak sebagai dasar perencanaan rehabilitasi. 

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya agar pendidikan dapat kembali berjalan normal secepat mungkin,” imbuhnya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, menilai langkah cepat Kemendikdasmen sebagai upaya positif dalam menjamin hak pendidikan anak di situasi bencana.
“Kami melihat langsung upaya pemerintah memastikan anak-anak tetap memperoleh hak dasarnya atas pendidikan. Respons yang cepat dan menyeluruh ini patut diapresiasi,”ungkap Diyah.

Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan guna menjaga keberlanjutan layanan pendidikan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan satuan pendidikan dalam menghadapi potensi bencana ke depan.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
• 22 jam lalusuara.com
thumb
Kritik Trump, Beijing Kesal Soal Penyitaan Tanker Minyak Venezuela Tujuan China
• 10 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
China Dukung Venezuela, Kecam AS Sita Kapal Tanker di Laut Karibia
• 12 jam laluviva.co.id
thumb
Gagal Menyalip, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Kalideres
• 17 jam lalukompas.com
thumb
Mensos Serahkan Bantuan untuk Difabel Terdampak Bencana di Sibolga
• 19 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.