Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Batam
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mendorong pengembangan komoditas alpukat sebagai penggerak ekonomi baru di Kawasan Transmigrasi Batam, Rempang, dan Galang (Barelang), Kepulauan Riau. Upaya ini diwujudkan melalui proyek percontohan (pilot project) budidaya alpukat di Satuan Permukiman Tanjung Banon.
Menurut Iftitah, alpukat dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi dikembangkan secara berkelanjutan berbasis masyarakat, sekaligus dikombinasikan dengan konsep agrowisata.
"Barelang ini tidak hanya punya potensi laut, pertanian, dan hortikultura, tetapi juga peluang ekonomi lainnya yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Iftitah dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Selasa, 23 Desember 2025
Pengembangan alpukat di kawasan transmigrasi ini terinspirasi dari keberhasilan Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang mampu mengangkat perekonomian warga melalui komoditas alpukat.
Menteri Iftitah menilai, keberhasilan Desa Wisata Jambu menjadi bukti bahwa komoditas pertanian yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber ekonomi baru sekaligus menghapus kemiskinan.
"Desa Jambu ini berhasil karena seluruh warganya terlibat. Model seperti inilah yang ingin kita dorong di Barelang," ucapnya.
Selain pertanian, Menteri Iftitah juga mendorong pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Pemerintah akan memaksimalkan pemanfaatan lahan dan rumah warga untuk mendukung usaha ekonomi, seperti sentra kuliner serta konsep hotel kampung atau homestay.
"Kita ingin ekonomi tumbuh dari masyarakat. Rumah warga bisa dimanfaatkan, sisa lahan bisa dikembangkan, sehingga manfaatnya langsung dirasakan," jelasnya.
Tak hanya itu, Kementerian Transmigrasi juga berencana mendirikan Kampus Patriot di Kawasan Transmigrasi Barelang. Program ini akan menghadirkan mahasiswa berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk tinggal dan belajar bersama masyarakat setempat.
Menteri Iftitah menegaskan, seluruh upaya penciptaan ekonomi baru di Kawasan Transmigrasi Barelang akan dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, dan disertai pendampingan langsung. Program-program tersebut ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026.
Editor: Redaktur TVRINews


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5336282/original/080352000_1756868948-IMG_8827.jpeg)

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F10%2Ffc3e8b8cf31542aa819847f161e9346b-IMG20251210112955.jpg)